Gambar Kangguru di Gua, Lukisan Tertua Simbol Sejarah dan Identitas Australia

Sumber: Wikimedia Commons

Penggambaran hewan adalah subjek yang umum untuk seni cadas (lukisan gua) tertua di dunia, di antaranya ada lukisan singa di Gua Chauvet Prancis dan babi hutan di Indonesia. Lukisan hewan kanguru sepanjang dua meter di wilayah Kimberley Australia Barat telah diidentifikasi sebagai lukisan batu utuh tertua di Australia.

Peneliti bernama Ian Waina memeriksa lukisan naturalistik bergambar seekor kanguru. Ia menduga bahwa lukisan gua itu berusia lebih dari 12.700 tahun berdasarkan usia sarang tawon dari lumpur di atasnya.

Menggunakan penanggalan radiokarbon dari 27 sarang tawon lumpur yang berhasil dikumpulkan dan dari penelitiannya, Universitas Melbourne menyatakan bahwa 16 lukisan serupa di gua itu sudah berusia 17.500 hingga 17.100 tahun.

Sumber: Wikimedia Commons

Gambar kanguru itu dilukis di langit-langit miring dari bebatuan di perkebunan Unghango di negara Balanggarra, dekat sungai Drysdale di wilayah Kimberley timur laut Australia Barat. Peneliti melihat fitur gaya lukisan dan urutan lukisan yang tumpang tindih sehingga dapat mengetahui bahwa gaya lukisan itu tergolong tertua.

Dr. Sven Ouzman, dari Sekolah Ilmu Sosial Universitas Western Australia mengatakan lukisan batu itu akan membuka pemahaman lebih lanjut tentang sejarah budaya pribumi Australia. Gambar kanguru ini cukup ikonik ini secara visual dan mirip dengan lukisan batu dari pulau-pulau Asia Tenggara yang berasal dari lebih dari 40.000 tahun yang lalu. Ini menunjukkan hubungan budaya antara kepulauan Asia Tenggara-Australia dan menunjukkan seni cadas yang lebih tua ada di Australia.

Sumber: Wikimedia Commons

Lukisan cadas ini berguna untuk melestarikan sejarah dan identitas budaya asli Australia sehingga pengetahuan dan cerita orang asli Australia tidak hilang dan terus dilestarikan untuk generasi yang akan datang. Lukisan tertua di Australia ini ini sangat penting bagi orang Aborigin dan merupakan bagian penting dari sejarah Australia.

Sumber: ancientpages.com