Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Gambaran Kehidupan Kelas Atas Amerika dalam Novel The Great Gatsby
17 Oktober 2018 19:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekitar tahun 1920-an, F. Scott Fitzgerald, melihat adanya semangat permaian musik jazz, yang saat itu memang sedang berkembang cukup pesat, dalam kehidupan masyarakat Amerika, yang biasa mereka sebut “Era Jazz”. Scott Fitzgerald lalu menuliskan pengamatannya itu dalam sebuah novel berjudul “The Great Gatsby”.
ADVERTISEMENT
Dalam novelnya itu, Fitzgerald tidak hanya menggambarkan mengenai Era Jazz, tetapi juga membicarakan kegagalan Amerika dalam meraih impiannya. The Great Gatsby menjadi karya sastra yang cukup banyak mendapat penilaian positif dari para kritikus, dan dinggap sebagai salah satu karya terbaik abad ke-20.
The Great Gatsby mengisahkan seorang warga Amerika Barat, bernama Nick Carraway, yang pindah ke New York untuk bekerja di bidang saham dan mengumpulkan kekayaan demi berbagai impiannya. Ia berhasil mencapai kesuksesannya, dan tinggal di lingkungan orang-orang kaya di kota itu.
Ketika musim panas, tetangganya yang kaya raya dan flamboyan, Jay Gatsby, mengadakan sebuah pesta perjamuan. Carraway, yang baru saja naik kelas menjadi golongan borjuis, ikut diudang dalam acara tersebut. Jay Gatsby pun menarik Carraway untuk masuk dalam dunia pergaulan yang sangat gemerlap, yang tidak pasti kapan ia dapat bertahan.
ADVERTISEMENT
Keroyalan yang dilakukan oleh Jay Gatsby semata-mata hanyalah cara untuknya menutupi masa lalunya. Ia berusaha menyembunyikan konflik batin yang selama ini ia rasakan untuk terus berada di antara golongan kelas sosial yang tinggi. Nick Carraway menyadari sisi lain dari Gatsby yang selama ini tidak diketahui oleh teman-teman borjuisnya. Nick mencoba mengingatkan Gatsby bahwa masa lalu yang pernah ia alami tidak akan pernah dapat diubah oleh kakayaannya sekarang.
Impian Gatsby untuk selalu berada di lingkungan kelas atas sirna begitu saja ketika ia bertemu dengan Daisy Buchanan, saudara sepupu Nick. Puncaknya, Gatsby harus menerima kenyataan bahwa kehidupannya telah hancur, dan ia pun tewas dalam tragedi yang menimpanya itu.
Ketika upacara pemakaman Gatsby digelar, Nick menyadari bahwa sebanyak apapun tetangganya itu mengadakan pesta besar yang mengundang banyak orang-orang kaya, dan ia sangat populer, Gatsby hampir tidak memiliki teman yang secara tulus memperdulikannya. Hal itu terlihat dari orang-orang yang datang ke pemakamannya.
ADVERTISEMENT
Meskipun Gatsby memiliki banyak kelemahan, Nick sangat mengagumi semangat hidup pria itu. Nick memahami bahwa walaupun impian Gatsby untuk mengubah masa lalu nya nyaris tergapai, tetapi ia lupa untuk menyadari bahwa masa lalunya itu telah jauh berada di belakang.
Upaya Gatsby dalam pencarian masa lalunya itu oleh Scott Fitzgerald disamakan dengan impian Amerika, yang gagal melambangkan idealismenya. Amerika dikalahkan oleh ketamakan dari sebuah era yang akhirnya membuat terjadinya kemerosotan sosial, bahkan kemanusiaan.
Francis Scott Fitzgerald dilahirkan di St. Paul, Minnesota, pada 1896. Ia meraih kepopulerannya ketika menerbitkan novel pertamanya, This Side of Paradise. Ia bersama istrinya, Zelda, terhanyut dalam gaya hidup selebriti setelah meraih ketenarannya. Mereka menghabiskan waktunya dengan kegiatan-kegiatan menghamburkan uang, dan mengadakan pesta-pesta mewah. Setelah menerbitkan The Great Gatsby kepopuleran Scott semakin meningkat, dan kehidupannya semakin glamor.
ADVERTISEMENT
Gaya hidupnya itu ternyata tidak berlangsung lama, ia menderita dengan kehidupannya itu. Akhirnya Scott, dan Zelda, mengalami kesulitan keuangan, dan mereka menjadi kecanduan alkohol, yang sangat menghancurkan Scott di sisa kehidupannya. Ia meninggal ketika berusia 44 tahun.
Sumber : Raftery, Miriam. 2008. 100 Buku yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org