Gempa Bumi Gansu 1920, Salah Satu Bencana Alam Terbesar di Tiongkok

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
27 Juni 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gempa bumi yang menimpa wilayah Gansu, Tiongkok, pada 1920, menjadi salah satu bencana alam terburuk yang pernah menimpa wilayah tersebut. Gempa bumi berkekuatan 8,6 skala richter itu menyebabkan daratan di Gansu bergerak naik turun, layaknya gelombang air di laut.
ADVERTISEMENT
Gunung-gunung seolah bergerak dan berguncang, sehingga menyebabkan batu-batu berterbangan menghantam pemukiman di wilayah Provinsi Gansu. Hingga kini masyarakat Tiongkok mengenang tanggal 16 Desember 1920 sebagai “shan tso-liao”, yang berarti “saat di mana gunung berjalan”.
Munculnya gempa bumi tahun 1920 ini ditandai dengan suara gemuruh yang berasal dari dalam bumi pada sore hari tanggal 16 Desember. Suara gemuruh tersebut sangatlah kencang, membuat seluruh warga merasa cemas. Kebisingan itu kemudian diikuti dengan munculnya hembusan angin kencang yang muncul secara tiba-tiba di sekitar wilayah Gansu.
Angin kencang itu menyebabkan badai pasir besar yang membawa material batu dan tanah. Ditambah, keadaan Provinsi Gansu ketika itu yang sedang memasuki musim dingin, semakin memperparah nasib masyarakat.
ADVERTISEMENT
Malam harinya, kecemasan masyarakat pun terjadi, gempa bumi muncul secara tiba-tiba mengguncang wilayah Gansu. Menurut korban selamat, gempa bumi itu menyebabkan tanah di beberapa tempat terbelah dan bergeser. Gempa itu pun mengakibatkan longsoran batu-batu besar yang menyapu seluruh desa di bawah kaki gunung hanya dalam waktu beberapa menit saja.
Pada 1920, masih banyak masyarakat Tiongkok yang membangun rumahnya di wilayah pegunungan. Sehingga ketika gempa bumi itu terjadi, ratusan ribu orang terkubur hidup-hidup. Rumah mereka pun hancur tidak tersisa, terbawa oleh longsoran tanah menuju pemukiman yang berada di bawahnya.
Jumlah korban meninggal di wilayah Gansu diperkirakan mencapai 180.000 jiwa. Ditambah lagi, 20.000 jiwa tewas karena kedinginan selama musim dingin di wilayah Provinsi Gansu.
ADVERTISEMENT
Para korban selamat merasa khawatir akan munculnya gempa susulan, sehingga mereka memilih untuk tinggal di pemukiman sementara tanpa penghangat di musim dingin.
Wilayah Provinsi Gansu kembali diguncang oleh gempa bumi besar pada 1927, di mana pada saat itu korban tewas mencapai 100.000 orang. Keadaan yang belum pulih akibat gempa tahun 1920 memperparah penderitaan para korban akibat gempa tahun 1927 tersebut.
Pada 1932, gempa kembali terjadi, menewaskan lebih dari 70.000 orang. Dalam periode 12 tahun, sebanyak 370.000 orang telah tewas akibat gempa bumi di wilayah Provinsi Gansu.
Sumber : Spignesi, Stephen J. 2007. 100 Bencana Terbesar Sepanjang Masa. Tanggerang : Karisma
Ilustrasi Gempa Bumi di Gansu, Tiongkok (Foto: Wikimedia Commons)