Gempa Bumi Meksiko Tahun 1985

Bencana gempa bumi berkekuatan 8,1 skala richter mengguncang Meksiko pada 19 September 1985, jam 7 pagi waktu setempat. Peristiwa bergetarnya bumi itu menelan korban sebanyak 10 ribu jiwa dan kerusakan yang sangat parah di berbagai tempat, termasuk ibu kota negara.

Pusat gempa terletak di Samudera Pasifik, di lepas pantai Kota Michoacan, berjarak lebih dari 350 kilometer dari pusat kota, di zona subduksi lempeng Cocos. Setelah ditaksir, ternyata kerugian akibat gempa bumi tersebut berkisar antara tiga sampai empat miliar dolar Amerika, dilihat dari banyaknya bangunan yang hancur.

Gempa bumi Meksiko antara tahun 1985 sampai 1986 itu terjadi sebanyak empat kali, yang puncaknya terjadi pada 19 September 1985 itu. Gempa pertama terjadi pada 28 Mei 1985 berkekuatan 5,2 skala richter. Sementara itu, gempa lainnya terjadi pada 20 September 1985 dengan kekuatan 7,5 skala richter dan pada 30 April 1986 dengan kekuatan 7,0 skala richter.

Menurut para ahli, energi yang dilepaskan selama gempa itu berlangsung setara dengan ledakan sekitar 1.114 senjata nuklir. Gempa di lempeng Coco tersebut terasa dalam radius 825 ribu kilometer persegi, hingga daratan Los Angeles dan Houston di Amerika Serikat.

Gempa Meksiko sebenarnya menghasilkan sejumlah tsunami, tetapi kekuatannya masih kecil dengan tinggi hanya berkisar antara satu sampai tiga meter. Namun di wilayah Ekuador, pemerintah mengatakan bahwa gelombang paling tinggi tercipta setinggi 60 meter.

Akibat gempa bumi itu, 412 bangunan tinggi dan fasilitas publik rata dengan tanah dan 3.124 lainnya mengalami kerusakan berat. Delapan puluh persen dari kerusakan gempa di Meksiko terjadi di Distrik Venustiano Carranza, Cuauhtemoc, Benito Juarez, dan Gustavo Madero.

Kerusakan bangunan di Cuauhtemoc, yang terdapat pusat kota bersejarah, menjadi yang paling parah. Dari total 258 bangunan yang berdiri di sana, 143 di antaranya hancur total, sedangkan sisanya setengah hancur dan akan sulit diperbaiki.

Pemerintah Meksiko melaporkan bahwa 516 ribu meter persegi jalan mengalami kerusakan parah. Kemudian, bangunan publik seperti sekolah dan rumah sakit hampir seluruhnya roboh, terhitung sebanayak 1.687 bangunan sekolah. Beberapa minggu pasca gempa besar terjadi, hampir seluruh wilayah di Meksiko tidak dapat menerima akses listrik dan telepon, sehingga saat malam tidak akan terlihat aktivitas warga.

Untuk menangani bencana ini, pemerintah mengerahkan kekuatan militer yang sangat besar, kurang lebih berjumlah 3.500 prajurit yang tersebar di berbagai wilayah. Selain bertugas mengevakuasi korban, mereka juga ditugaskan membersihkan puing-puing kota, serta mencegah berbagai tindak kejahatan di jalanan.

***

Sumber: Priyono, Yunisa dan Fajar Shodiq. 2010. Bencana-Bencana Terdahsyat Sepanjang Sejarah. Jakarta : Buku Kita

Foto: Wikimedia Commons