Gempa Bumi Tangshan 1976, Kegagalan Besar Pemerintah Tiongkok

Tangshan Earthquake Memorial (Foto: Wikimedia Commons)

Setahun sebelum gempa bumi Tangshan terjadi, para ilmuwan Tiongkok sudah menggunakan jaringan stasiun monitor dan perlengkapan yang lebih baru untuk meramalkan gempa bumi di Haicheng. Teknologi yang mereka gunakan nyatanya terbukti menyelamatkan banyak nyawa penduduk yang berhasil mengevakuasi diri sebelum gempa muncul.

Namun entah apa yang terjadi pada teknologi baru ini, tahun 1976 sistem gagal memprediksi terjadinya gempa. Tercatat kekuatan gempa ketika itu mencapai angka 8,3 skala richter.

Satu-satunya tanda yang terlihat sebelum gempa terjadi hanyalah berasal dari alam, seperti munculnya cahaya aneh di langit, ikan emas melompat-melompat dari dalam kolam, ayam-ayam berlarian seolah panik, tikus-tikus berlarian mencari tempat bersembunyi, dan ketinggian air naik turun tidak karuan.

Menurut laporan, pada pagi hari waktu setempat, sebuah daratan berjarak sejauh hampir 11 kilometer di bawah permukaan Tangshan mulai bergerak. Pergerakan tanah itu menghasilkan getaran yang sangat dahsyat, yang merobohkan hampir seluruh infrastruktur kota. Ratusan ribu penduduk tewas seketika teritimpa bangunan rumah mereka ketika sedang tertidur lelap. Ratusan ribu lainnya mengalami luka-luka, dan banyak di antara yang selamat akhirnya tewas akibat dari luka dan penyakit pasca gempa.

Penyakit yang menyerang penduduk di antaranya, tipus, disentri, influenza, dan radang otak. Penyakit mulai bermunculan akibat dari banyaknya mayat yang tidak dikubur. Tidak ada fasilitas kesehatan yang selamat dari gempa sehingga mereka yang terluka harus dirawat seadanya.

Penyebab lain yang memperbesar angka kematian dan kehancuran kota adalah gempa susulan bekekuatan 7,1 skala richter pada sore harinya. Gempa susulan itu benar-benar meratakan seluruh bangunan yang sebelumnya berdiri kokoh. Orang-orang yang selamat mulai menggali di sekitar reruntuhan untuk mencari korban yang selamat, ataupun mencari barang-barang berharga yang dapat ditemukan.

Seluruh infrastruktur kota seperti pembangkit listrik hidroelektrik, jembatan-jembatan, bangunan pemerintaha, dan fasilitas-faslitias lainnya tidak ada yang dapat diselamatkan. Setiap jalan di wilayah Tangshan yang terbentang sejauh 640 km tidak bisa digunakan sehingga menyulitkan tim penyelamat untuk mencapai tempat-tempat korban. Sambungan komunikasi menuju dan keluar wilayah Tangshan pun terputus, sehingga orang-orang di kota lain tidak dapat mendengar kabar mengenai bencana ini.

Sumber : Spignesi, Stephen J. 2008. 100 Bencana Terbesar Sepanjang Masa. Tanggerang : Karisma

Foto : indiatoday.in