Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Gempa Chili 1960, Guncangan Gempa Terkuat Sepanjang Sejarah
23 Mei 2021 15:53 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada 21 Mei 1960, guncangan pertama dari serangkaian gempa menghantam Valdivia, Chili. Pada saat gempa berakhir, akibat dari serangkaian gempa yang ngerikan tersebut harus menewaskan sekitar 5.000 orang dan menyebabkan 2 juta orang lainnya kehilangan tempat tinggal mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan kekuatan 7,6 SR, gempa bumi pertama sangat kuat dan menewaskan beberapa orang. Namun, ternyata guncangan tersebut itu hanyalah awal bagi salah satu getaran paling kuat yang pernah tercatat.
Pada pukul 15.11 sore pada hari yang sama, gempa berkekuatan 8,5 SR mengguncang Chili bagian selatan. Episentrum guncangan dahsyat ini berada tepat di lepas pantai di bawah Samudra Pasifik. Di sana, lempeng samudera Nazca jatuh 50 kaki ke bawah lempeng Amerika Selatan.
Gempa bumi tersebut menyebabkan tanah longsor yang sangat besar dari puing-puing di pegunungan di wilayah tersebut, serta menyebabkan serangkaian peristiwa tsunami di wilayah pesisir pantai Chili.
Pada pukul 16:20, gelombang setinggi 26 kaki menghantam tepi pantai, menyeret dan menghancurkan sebagian besar bangunan. Namun, peristiwa yang paling parah masih menunggu. Beberapa menit kemudian, gelombang setinggi 35 kaki yang lebih lambat datang; Diperkirakan gelombang ini menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk mereka yang mengira telah pindah dengan aman ke tempat yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengingat serangkaian kekuatan gempa yang luar biasa, jumlah korban tewas bisa jadi jauh lebih tinggi. Guncangan awal 30 menit sebelum gempa besar telah memaksa banyak orang keluar, di mana mereka percaya tidak terlalu rentan terhadap dampak dari gempa. Selain itu, masyarakat di daerah itu tahu akan terjadinya tsunami dan sebagian besar pantai segera dievakuasi.
Setelah meninggalkan Chili, gelombang tsunami tersebut bergerak ratusan mil ke barat menuju Hawaii, Filipina, dan Jepang, di mana ratusan nyawa hilang di sana. Faktanya, gelombang yang dipicu gempa ini memantul bolak-balik melintasi Samudera Pasifik selama seminggu. Gempa susulan tercatat selama 30 hari penuh setelah gempa utama.
Dua hari kemudian, Chili kembali dilanda bencana, erupsi Gunung Cordon-Caulle, yang kembali aktif setelah 40 tahun 'tertidur'. Letusan gunung ini diyakini berkaitan dengan gempa dan tsunami yang terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Serangkaian peristiwa gempa yang menghantap Chili pada tahun 1960 lalu tercatat sebagai peristiwa gempa bumi terkuat sepanjang sejarah hingga detik ini.
***
Referensi: