Konten dari Pengguna

Gereja Kayu Maramures, Bentuk Tradisi Kuno Rakyat Rumania

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
27 Maret 2021 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana di Maramures. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Maramures. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Maramures merupakan salah satu wilayah abad Pertengahan di Rumania yang masih mempertahankan keberadaan tradisi kuno dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Daerah Maramures terdiri dari perkampungan dan gereja yang seluruh material bangunannya terbuat dari kayu. Gaya hidup masyarakat yang masih sangat kental dengan tradisi, ditambah dengan gaya penataan kota abad pertengahan, membuat Maramures bak museum hidup Eropa, yang sudah sangat jarang ditemukan.
Penduduk Maramures mengklaim diri mereka sebagai keturunan bangsa asli Rumania, Dacians, yang dahulu tidak pernah merasakan penaklukan langsung oleh invansi Roma.
Kota Maramures, Romania | Wikimedia Commons
Gereja-gereja kayu di Maramures merupakan gereja bergaya ortodok dan gereja katolik Roma. Gereja Maramures dibangun dari perpaduan delapan gaya arsitektur yang berbeda dari periode dan daerah yang berbeda.
Konstruksi gereja-gereja Maramures seluruhnya terbuat dari kayu dengan ciri arsitektur paling menonjol adalah sebuah menara lonceng tinggi dan ramping di bagian barat bangunan utama. Menara lonceng tersebut menjadi bagian penting dari pembangunan gereja dan akan selalu ditemukan pada gereja di seluruh wilayah Maramures.
ADVERTISEMENT
Gereja-gereja kayu Maramures dibangun sepanjang abad ke-17 hingga abad ke-18. Ketika itu, sebuah peraturan di Rumania melarang konstruksi bangunan menggunakan bahan dasar batu, sehingga dipilihlah kayu untuk menggantinya.
Gereja-gereja itu dibuat dengan menggunakan kayu oak dari berbagai ukuran. Di bagian dalam gereja terdapat ornamen-ornamen yang dilukis oleh seniman asli Maramures. Berbagai ornamen yang dibuat menunjukkan potongan-potongan ayat dari kitab suci.
Setelah pecahnya Perang Dunia II, Maramures terbagi menjadi dua wilayah, termasuk gereja-gereja di dalamnya. Satu wilayah masuk dalam pemerintahan Rumania, sementara wilayah lain masuk ke dalam Sub-Carpatian Ukraina.
Kota Maramuraes, Romania. | Wikimedia Commons
Teknik pertukangan kayu dari Maramures diturunkan secara turun-temurun di dalam masyarakatnya, sehingga berhasil membentuk sebuah tradisi pembuatan konstruksi kayu khas Maramures.
ADVERTISEMENT
Sejak abad pertengahan hingga abad ke-18, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman masyarakat Maramures mengenai perkayuan sudah sangat maju dibanding wilayah Eropa lainnya. Bahkan sepanjang abad ke-17 dan abad ke-18 terdapat dua sekolah pertukangan yang mengkhususkan pada arsitektur gereja kayu.
Hingga kini keberadaan gereja kayu di Maramures telah menjadi investasi budaya yang penting bagi pemerintah Rumania. Diketahui wilayah Maramures saat ini memiliki 42 buah gereja kayu, yang sepertiganya dibuat sekitar dua abad yang lalu.
***
Referensi: