Konten dari Pengguna

Hari ini, 72 Tahun yang Lalu PMI di Dirikan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
17 September 2017 20:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selamat berumur 72 tahun PMI
Berdirinya Perhimpunan Palang Merah Indonesia (PMI) sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Pada awalnya organisasi seperti Palang Merah untuk Indonesia ini bernama Het Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI), yang di bentuk oleh pemerintah kolonial pada 21 Oktober 1873
ADVERTISEMENT
Seiring pada 1932 berjalannya waktu, saat NERKAI sudah berdiri, timbul semangat untuk mendirikan Palang Merah Indonesia yang benar-benar resmi. Rencana pendirian dipelopori oleh dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan. Rencana itu mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia.
Meski mendapat dukungan dari semua golongan, rencangan wacana tersebut yang di bawa dalam Sidang Konferensi NERKAI pada 1940, harus mengalami penolakan.
Ketika Hindia-Belanda di ambil oleh Jepang, dan Indoensia sedang mengalami pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional. Namun gagal juga karena mendapat halangan dari pemerintah tentara Jepang.
Setelah menunggu cukup lama untuk merealisasikan berdirinya PMI, akhirnya setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, tak menunggu waktu lama yaitu pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional. Atas perintah Presiden, maka dr. Buntaran yang saat itu menjabat Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, membentuk panitia lima pada 5 September 1945. Panitia itu terdiri atas: dr. R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), serta tiga orang anggota, yaitu dr. Djuhana, dr. Marzuki dan dr. Sitanala.
ADVERTISEMENT
Akhirnya pada 17 September 1945, Perhimpunan PMI berhasil dibentuk dan diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Pasca pembentukan, PMI mulai merintis kegiatannya dengan memberi bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. PMI terus melakukan kegiatan pemberian bantuan hingga akhirnya melalui Keputusan Presiden (Keppres) RIS (Keppres) Nomor 25 tanggal 16 Januari 1950 yang diperkuat dengan Keppres Nomor 246 tanggal 29 November 1963, Pemerintah Indonesia mengakui keberadaan PMI. Secara Internasional pada 15 Juni 1950, keberadaan PMI diakui oleh Komite Internasional Palang Merah (International Committee of the Red Cross) atau disingkat ICRC. Setelah itu PMI diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah pada 16 Oktober 1950.
Sumber : Palang Merah Indonesia. 2009. Kenali PMI: Jakarta
ADVERTISEMENT