Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hari Nelayan Nasional, Besutan Orde Baru
6 April 2017 15:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah sejak 57 tahun yang lalu tanggal 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional, atau tepatnya ditetapkan pada masa Orde Baru.
ADVERTISEMENT
Kesadaran akan pentingnya pengapresiasian selain pada sektor pertanian juga pada sektor kelautan ketika Orde Baru. Bagaimana tidak, Indonesia sebagai negara maritim memiliki panjang pantai 95,191 km atau menjadi negera terpanjang kedua setelah Kanada. Nelayan-nelayan yang menggantungkan hidup pada hasil laut tentunya menjadi pihak yang andil penting dalam stabilitas gizi masyarakat Indonesia.
Perhatian pemerintah era kepemimpinan Soeharto terhadap sektor kelautan dan para pencari nafkah di dalamnya tidak hanya melalui kebijakan dengan dikeluarkannya “Deklarasi Djuanda” pada 13 Desember 1957 yang berintikan Konsepsi Nusantara dan kemudian melahirkan UU No.4 prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia, lebih dari itu pemerintah juga melihat berbagai antusias kehidupan sosial para nelayan yang sering mengadakan ‘syukuran-syukuran’ laut dengan pesta yang digelar secara tradisional, sehingga salah satu cara yang untuk mengapresiasi para nelayan dengan diresmikannya Hari Nelayan Nasional setiap tanggal 6 April sejak tahun 1960, dimana setiap tanggal tersebut Indonesia merayakan dan mengapresiasi jasa-jasa para nelayan.
ADVERTISEMENT
foto : lanangindonesia.com