Konten dari Pengguna

Harry Houdini dan Trik Sulap yang Menantang Ajal

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
19 November 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Dok: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Lahir pada 24 Maret 1874, Erik Weisz besar di keluarga Yahudi. Erik Weisz melambungkan popularitas serta nama panggungnya, Harry Houdini, sejak kesuksesannya di London pada 17 Maret 1904.
ADVERTISEMENT
Ketika itu ia melakukan aksi meloloskan diri dari sebuah borgol khusus. Aksi itu berawal dari tajuk yang terbit pada surat kabar Daily Mirror yang menyatakan bahwa tidak satu orang pun yang bisa meloloskan diri dari sebuah borgol buatan Nathaniel Hart yang pembuatannya membutuhkan waktu selama lima tahun.
Houdini menjawab tantangan aksi “Handcuff Act” itu di Teater Hippodrome London. Diungkapkan William Kalush dan Larry Sloman dalam The Secret Life of Houdini, trik yang ditampilkan Houdini dilakukan di atas panggung yang ditutup oleh sebuah tirai. Butuh satu jam 10 menit bagi Houdini untuk bisa melepaskan diri dari borgol itu.Banyak orang meragukan dan merasa bahwa Houdini melakukan 'kecurangan'. Mereka mecurigai Bess, istri Houdini, memberikan kunci tersembunyi di mulutnya ketika mencium Houdini di panggung sebelum tirainya ditutup. Meski faktanya trik ini belum sepenuhnya terpecahkan, Houdini tetap mendapat apresiasi dari para penonton dengan riuh tepuk-tangan yang membahana. Houdini pun menganggap trik tersebut merupakan trik tersulit sepanjang kariernya.
Dok: Wikimedia Commons
Setidaknya Houdini mempunyai 10 trik terkenal dalam sepak terjang Houdini yang kian membuat harum namanya sebagai pesulap dan escape artist. Selain trik “Handcuff Act”, Houdini juga terkenal dengan trik-trik Naked Test Prison Escape, Overboard Box Escape, Vanishing Elephant, Needle Trick, Walking through a Brick Wall, Metamorphosis, Milk Can Escape, Chinese Water Torture Cell, dan Straitjacket Escape.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pesulap atau ecape artist yang turut mengikuti jejaknya, kadang menggabungkan beberapa trik Houdini. Namun tidak semuanya mampu melakukannya. Beberapa diantaranya bahkan terpaksa menemui ajal mereka. Triknya seolah menduplikasi trik Overboard Box Escape minus peti.
Genesta alias Royden Joseph Gilbert Raison de la Genesta. Ia tewas saat mengimitasi trik milik Houdini, Milk Can Escape, trik yang sukses dilakukan Houdini pada tahun 1908, di mana tangannya diborgol dan tubuhnya dimasukkan ke tong susu berisi air pada 9 November 1930 di Teater Vaudevill di kota Frankfort, Kentucky, AS.
Sampai waktu yang ditentukan, Genesta tidak juga menampakkan diri. Para asistennya yang panik segera membuka segel tong kaleng susu secara paksa. Genesta pun dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong. Dari penyelidikan akhir, dikatakan, penyebab kematian adalah salah satu bagian tong bengkok, membuatnya tak punya ruang untuk berupaya meloloskan diri.
ADVERTISEMENT
Dok; Wikimedia Commons
Modifikasi trik Houdini juga mendatangkan ajal buat Karr the Magician. Pesulap bernama asli Charles Rowan itu mencoba meniru trik Straitjacket milik Houdini di Afrika Selatan. Mulanya, Rowan diikat dengan straitjacket atau baju pengekang dan akan meloloskan diri sebelum dirinya ditabrak mobil yang melaju dari jarak 180 meter dengan kecepatan 72 kilometer per jam. Hitungan matematis memberikan Rowan waktu 10-15 detik untuk bisa meloloskan diri.
Sayang, Rowan harus menemui ajalnya saat itu, saat ia melakukan pertunjukan terakhirnya ke publik di Balai Kota Springfontein. James D. Robenalt dalam Linking Rings: William W. Durbin and the Magic and Mystery of America, mengatakan, Rowan gagal melepaskan diri dari baju pengekang tepat waktu. Tubuhnya keburu terpental mobil yang menabraknya.
Foto: Charles Rowan. Dok: finchmagician.
Pesulap lain yang gagal dalam meniru trik milik Houdini dan menemui ajalnya adalah Joseph W. Burrus atau Amazing Joe. Dia tewas justru ketika ikut berpartisipasi mengadakan pertunjukan untuk memperingati 64 tahun kematian Houdini di sebuah malam Halloween pada tahun 1990.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan suratkabar Los Angeles Times 1 November 1990, Joe melakoni triknya di taman hiburan Blackbeard’s Family Fun Center dan sebelum beraksi, dengan sesumbar ia mengklaim jika dirinya lebih hebat dari Houdini. “Saya adalah ahli ilusi dan escape artist. Saya percaya bahwa saya adalah Houdini berikutnya dan akan jadi lebih hebat darinya,” kata Joe.
Foto: Amazing Joe. Dok: finchmagician.
Joe melakukan trik Buried Alive milik Houdini. Dalam trik itu, ia akan berbaring di peti mati dengan tangan dan kaki yang diborgol atau diikat. Peti itu selanjutnya dimasukkan ke dalam sebuah lubang dan diuruk semen basah seberat sembilan ton. Nahas, saat semen cair dituangkan, terdengar bunyi retakan peti. Saat para kru hendak menyelamatkan Joe, semuanya sudah terlambat.
ADVERTISEMENT
**
Referensi: