Konten dari Pengguna

Harry Vardon, Salah Satu Pemain Golf Tersukses Sepanjang Sejarah

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
25 Oktober 2018 21:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Harry Vardon dikenal sebagai salah satu pemain golf paling sukses sepanjang sejarah. Bagi sebagian orang, sosok Vardon merupakan figur ideal bagi pemain golf karena permainannya yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
Selain pernah menyabet kemenangan mutlak atas enam kali kejuaraan besar dunia, British Championship dari tahun 1896 sampai 1914, Harry Vardon juga menjadi juara kedua dalam kompetisi yang sama sebanyak empat kali. Sebuah prestasi yang sangat luar biasa bagi seorang pemain golf profesional.
Tahun 1896, ia berhasil mengalahkan John Taylor di Muirfield, Lothian Timur, Skotlandia, dengan kemenangan 157 lawan 161 dalam 36 lubang. Setelah itu, Harry masih melanjutkan tren kemenangannya dengan mengalahkan J.H. Taylor tahun 1900 pada ajang US Open di Chicago Golf Club di Wheaton, Illinois.
Pada 1911, ia meraih kemenangan atas Arnuad Massy di Royal St. George di Sandwich, Inggris, pada lubang ke-35. Kemudian tahun 1913, Cardon menjadi juara kedua setelah playoff dengan Francis Ouimet dan Ted Ray. Harry Vardon dan Ted Ray dikalahkan oleh Francis Ouimet dengan nilai 72 lawan 77 dan 78 dalam 18 lubang.
ADVERTISEMENT
Harry Vardon dikenal memiliki sifat yang tidak ramah, bahkan selama pertandingan ia tidak pernah mengeluarkan sepatah katapun. Orang-orang beranggapan bahwa Vardon membutuhkan suasana yang tenang dalam setiap pertandingannya. Bahkan sikap dingin Vardon itu ternyata dapat mengubah karakter orang-orang yang berperlaku tidak baik. Seperti ketika ia melakukan pertandingan dengan seorang pemuda yang bertabiat buruk.
Harry Vardon (Foto: wikimedia.org)
Suatu hari, Harry Vardon melakukan sebuah putaran permainan di Toledo, Ohio, dengan seorang pemuda berusia 18 tahun, bernama Bobby Jones. Pemuda itu memiliki perangai yang sombong, dan egois. Selama pertandingan, Bobby sering mengolok-olok Vardon, walau usianya jauh di atas pemuda itu. Pertandingan itupun diakhiri dengan kemenangan Vardon, dan sikap diam Harry Vardon membuat Bobby Jones belajar untuk mengontrol emosinya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1920, saat usianya telah menginjak 50 tahun, Harry Vardon masih cukup aktif bermain golf. Saat sedang dalam sebuah pertandingan USGA, Vardon mengalami serangan tuberculosis sebanyak dua kali sehingga ia harus tertahan di urutan kedua.
Setelah itu Harry Vardon memutuskan untuk lebih banyak beristirahat dan memulihkan kondisinya. Namun pada 1937, ia meninggal dunia dalam usia 67 tahun, dan otomatis melepaskan seluruh gelar yang pernah diraihnya.
Sumber : Jacobs, Timothy. 2002. 100 Atlet Pengukir Tinta Emas Olah Raga. Delapratasa
Foto : commons.wikimedia.org