Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Helen Keller: Wanita 'Pendobrak' Disabilitas
14 Desember 2020 16:04 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam The Story of My Life, Helen Keller membuat gambaran mengenai perubahan yang terjadi pada sebuah era, di mana para penyandang disabilitas sering kali terkurung di dalam panti perawatan dan selalu dianggap tidak mungin mendapat pendidikan, serta beraktivitas di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Helen Keller lahir di Alabama pada 1880, putri seorang penerbit surat kabar di wilayahnya. Ketika berusia 19 bulan, Keller terserang suatu penyakit yang membuat dirinya buta, tuli, dan bisu. Diduga ia terkena penyakit meningitis atau demam merah.
Kehilangan penglihatan, pendengaran, dan suara, membuat Helen Keller berusaha mengandalkan indra-indra lainnya, peraba, pencium, dan pengecap. Saat berusia 7 tahun, ia telah menemukan 60 cara berkomunikasi, salah satunya dengan menyentuh bibir lawan bicaranya untuk memahami ucapan mereka. Namun caranya itu tidaklah mudah diterima oleh masyarakat.
Merasa frustasi oleh kemampuan komunikasinya yang sangat terbatas, membuat Helen Keller lebih mudah marah dan sering mengamuk. Orang tua Keller lalu mempekerjakan Anne Sullivan sebagai pembimbing pribadi. Sullivan mengajarkannya cara membaca abjad dengan membentuk huruf tersebut di tangan Keller.
Awalnya Helen Keller tidak memahami cara mengajar Sullivan karena ia tidak mengenal bentuk abjad dalam ingatannya. Tetapi cara mengajar Sullivan yang unik membuat Keller dapat dengan cepat memahaminya. Sullivan sering membawa Keller menyentuh benda-benda yang akan diajarkannya. Helen Keller sangat senang dengan cara mengajar Sullivan dan ia selalu mengenangnya, seperti tertuang di dalam The Story of My Life:
ADVERTISEMENT
“Tiba-tiba, secara samar-samar aku mulai sadar, seakan-akan ada sesuatu yang terlupakan, seperti sensasi kembalinya akal budi; dan entah bagaimana misteri dari bahasa yang tidak kuketahui itu tersingkap. Saat itu aku tahu bahwa ‘w-a-t-e-r’ berarti sesuatu yang sejuk dan nyaman yang mengalir ke atas telapak tanganku. Kata yang hidup itu menggugah jiwaku, memberinya cahaya, harapan, sukacita, dan aku merdeka!”
Kemudian Helen Keller mulai belajar untuk membaca huruf Braille. Ia bersekolah di Cambridge School for Young Ladies dan pada 1904, Keller lulus dari Radcliffe Collage.
Dengan pertolongan Anne Sullivan dan John Macy, seorang penulis yang juga penerbit, Helen Keller menerbitkan bukunya, The Story of My Life pada 1903. Buku itu dibuat menjadi tiga bagian, pertama berisi autobiografi, kedua berisi surat-surat yang pernah dibuatnya, ketiga berisi pendidikannya yang ditulis oleh John Macy.
Helen Keller meninggal dunia pada 1 Juni di Arcan Ridge, beberapa pekan sebelum ulang tahunnya ke-88 tahun. Abunya ditempatkan di samping teman dekatnya, Anne Sullivan, di St Joseph's Chapel of Washington Cathedral. Tekun mengatasi kondisinya yang begitu sulit, dia dikenang sebagai seorang aktivis terkenal dan dihormati di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
**
Referensi: