Konten dari Pengguna

Hieroglif : Tulisan Bangsa Mesir Kuno

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
4 Februari 2017 20:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hieroglif : Tulisan Bangsa Mesir Kuno
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : internetdict
Mesir sebagai salah satu pusat peradaban kuno yang ada pada zaman dulu tentunya memiliki berbagai peninggalan, salah satunya adalah tulisan sebagai tanda dimulainya peran komunikasi antar manusia.
ADVERTISEMENT
Tulisan Bangsa Mesir Kuno berkembang antara tahun 3300 SM dan 3100 SM, para ahli memperkirakan bahwa tulisan ini terinspirasi dari tulisan Bangsa Sumeria. Tulisan Bangsa Mesir ini dinamakan dengan Hieroglif (dalam bahasa Yunani berarti ‘tulisan suci’) sedangkan Bangsa Mesir menyebutnya ‘kata-kata dewa’, karena mereka percaya bahwa tulisan diberikan oleh Dewa Thoth.
Hieroglif yang terakhir diketahui ditulis pada 394, jauh sebelum ada yang tahu bagaimana cara membacanya. Pada 1799, tentara Napoleon dari Perancis menemukan sebuah lempengan batu di Rosetta, Mesir. Batu itu dipenuhi tiga teks yang sama persis. Namun tingkat kesulitan membaca hieroglif yang dibuat orang-orang Mesir memang tinggi, sehingga baru pada 1822 Jean Francois Champolion menguraikan Batu Rosseta tersebut, ia mengatakan bahwa hieroglif adalah gambar yang melambangkan suara dan huruf, bukan hanya untuk objek.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada sekitar 700 hieroglif, sebagian besar adalah gambar-gambar dan dapat ditulis mulai dari kiri ke kanan, kanan ke kiri, atau menurun. Bangsa Mesir tidak hanya menulis pada tembok makam saja, tetapi mereka juga menulis perkerjaan yang dilakukan sehari-hari menggunakan tinta dan kuas di atas lontar dan pecahan tembikar atau ostraca.