Konten dari Pengguna

Hippocrates dan Gagasan Ilmu Kedokteran Modern

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
6 Oktober 2018 11:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gagasan Hippocrates mampu mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran selama berabad-abad.
Yunani merupakan salah peradaban besar dunia yang mampu melakukan perubahan melalui kebudayaan-kebudayaan yang mereka ciptakan. Peradaban Yunani menjadi peletak dasar bagi terbentuknya peradaban tinggi Eropa, yang sampai saat ini masih terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana filsafat barat modern yang dibangun di atas landasan-landasan pemikiran bangsa Yunani, seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles, ilmu kedokteran modern pun dibangun berdasarkan hasil peradaban Yunani, saat berada pada masa kejayaannya. Tokoh yang sangat berperan dalam pelaksanaannya adalah Hippocrates (460 SM - 377 SM).
Hippocrates adalah seorang dokter berkebangsaan Yunani yang melahirkan konsep “menyembuhkan orang sakit harus memperhatikan sifat dasar manusia secara umum, sifat-sifat individu, dan karakteristik setiap penyakit”. Dengan kata lain, seorang dokter harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan ketika seorang pasien mengidap seuatu penyakit, tidak hanya berfokus pada penanggulangan jenis penyakitnya saja.
Hippocrates berfikir sangat maju dibandingkan cendekiawan-cendekiawan sezamannya. Saat itu, banyak dari mereka hanya memfokuskan urusan medis dengan hal-hal yang bersifat gaib, atau di luar nalar manusia. Sehingga hasil pemikiran Hippocrates belum banyak diterima, dan cenderung ditentang oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hippocrates banyak menghasilkan karya tulis mengenai ilmu kedokteran dan etika kedokteran. Gagasan-gagasan Hippocrates bahkan lebih menyerupai pemikiran seseorang dari abad ke-20, ketimbang pemikiran seorang dokter yang hidup pada abad ke-4 SM.
Salah satu gagasan Hippocrates yang sangat terkenal adalah mengenai proses penyembuhan patah tulang. Ia menyadari bahwa jika ada anggota badan yang patah, maka penyembuhannya dengan cara meluruskannya agar dapat kembali normal. Teknik penarikan harus dilakukan pada kedua ujung bagian yang patah, yang kemudian dilepaskan perlahan-lahan, agar bagian tubuh tersebut dapat menyesuaikan.
Ia memperhatikan betul berbagai kondisi yang dialami pasien, mulai dari bagian tubuh lain yang tidak patah, hingga reaksi total pasien menghadapi keadaannya tersebut.
Secara ilmiah, jika melihat ilmu medis saat ini, karya-karya Hippocrates kiranya agak terbatas. Beberapa gagasannya betul-betul keliru, seperti tentang sirkulasi darah, yang tidak sesuai dengan kaidah ilmiahnya. Tetapi walau demikian, Hippocrates terlah meninggalkan dasar-dasar penemuan ilmu kedokteran yang paling ilmiah untuk genarasi-generasi selanjutnya selama beradab-abad. Pada hakikatnya, Hippocrates berhasil memformulasikan teori, metode, dan prosedur mendasar yang menjadi inti dari ilmu kedokteran.
ADVERTISEMENT
Hippocrates menuliskan gagasannya dalam sebuah karya yang dikenal dengan “Sumpah Hippocrates”. Salah satu isi dari gagasannya tersebut adalah etika mengenai kerahasiaan antara dokter dan pasien, tanggung jawab secara penuh seorang dokter terhadap pasien, dan kewajiban seorang dokter untuk merawat setiap orang tanpa memandang status sosialnya.
Sumber : Yenne, Bill. tt. 100 Peristiwa yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org