Hutan Batu Shilin: Perpaduan Eksotisme dan Mitos Rakyat China

Pemandangan gugus batuan di Hutan Batu Shilin, China (Foto: Wikimedia Commons)

Di Kunming, ibukota Provinsi Yunnan, China, terdapat Hutan Batu yang oleh masyarakat di sana dikenal sebagai “Shilin”. Hutan Batu itu sudah dikenal sebagai keajaiban alam di China sejak zaman Dinasti Ming (1368-1644).

Lokasi Hutan Batu itu terletak di daerah otonomi Lunan Yi, sekitar 120 kilometer dari Kunming. Luas area Hutan Batu tersebut kurang lebih 400 kilometer persegi, termasuk hutan batu berukuran besar dan kecil.

Sekitar 270 juta tahun yang lalu, selama periode Karbon pada masa Paleozoikum, kawasan Lunan Yi merupakan area laut yang sangat luas. Seiring pergerakan lithosfer secara bertahap, menyebabkan wilayah Hutan Batu itu muncul ke permukaan, dan terbentuknya lanskap kapur. Oleh karena adanya erosi konstan berbagai unsur, wilayah itu akhirnya berubah menjadi Hutan Batu, seperti yang ada sekarang.

Banyak legenda yang berkembang di masyarakat mengenai tempat indah tersebut, salah satunya kisah tentang satu kelompok masyarakat pribumi yang tinggal di wilayah itu dikenal dengan nama Sani, cabang dari kelompok etnik Yi.

Selama ribuan tahun ada satu cerita yang terus diceritakan dari generasi ke generasi, yaitu tentang kesetiaan cinta Ashima, seorang gadis Sani yang cantik, pandai, dan ramah kepada kekasih dan masyarakatnya.

Pemandangan gugus batuan di Hutan Batu Shilin, China (Foto: Wikimedia Commons)

Di kawasan Hutan Batu itu terdapat satu tempat bernama Hutan Batu Bawah Tanah, di Gua Zhiyun, yang luasnya mencapai 3 kilometer persegi, terbagi atas beberapa gua.

Selain itu terdapat pula danau Long Lake, yang merupakan danau karst dengan panjang 3 kilometer, dan lebar 300 meter. Danau itu memperlihatkan stalaktit dan stalagmite bawah air, dan sebuah pulau kecil di tengahnya.

Setiap Tahun Lunar, pada 24 Juni, orang-orang Sani melangsungkan perayaan festival nasional mereka, yaitu Festival Obor. Di sana mereka melakukan berbagai pertunjukan tradisional, seperti gulat, pertarungan banteng, mendaki tiang, permainan naga, tarian singa, dan Tarian Bulan A-xi.

Menurut beberapa cerita, festival masyarakat Sani itu telah berlangsung selama ribuan tahun. Walau dengan pertunjukan dan sajian-sajian yang berbeda dengan saat ini.

Selama festival berlangsung, wilayah Hutan Batu terasa sangat hidup dengan suasana yang gembira, dan sangat menarik untuk dikunjungi.

Foto : commons.wikimedia.org

Sumber: G, Widya. 2017. 55 Keajaiban Dunia yang Harus Anda Ketahui. Yogyakarta : Kata Hati