Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Imigran 50 Tahun : Pembentuk Suku-suku Awal Bangsa Korea
29 Januari 2017 19:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suku bangsa Korea berasal dari Bangsa Nomad yang bermigrasi dari barat laut daratan Cina menuju Semenanjung Korea.
ADVERTISEMENT
Populasi penduduk awal Korea dibangun oleh migran-migran kecil berturut-turut dari Asia Timur Laut selama periode lebih dari 50 tahun. Orang Korea pada awalnya hidup sebagai kelompok-kelompok suku yang terpisah satu sama lain, serta menduduki delapan sampai sepuluh lembah-lembah sungai utama. Ada lima Kerajaan pertama di semenanjung Korea yaitu Gochoson kemudian kerajaan baru seperti Puyo dan Koguryo (Kokuryo).
Pada abad pertama masehi terdapat tiga kerajaan besar di Semenanjung Korea. Ketiga kerajaan tersebut adalah Koguryo, Paekje, dan Silla. Kerajaan Koguryo mulai berkembang di bagian di bagian tengah sungai Yalu. Di tengah persaingannya dengan Kerajaan Koguryo, Puyo terus mengembangkan dan memperluas wilayahnya. Namun karena kekuatan Kerajaan Koguryo jauh lebih besar, 410 SM Kerajaan Puyo berhasil ditaklukkan oleh Koguryo. Para pengikut Kerajaan Puyo kemudian mendirikan dan mengembangkan Kerajaan Okjo dan Kerajaan Dongye. Kerajaan Okjo berdiri di daerah daratan Hamhung, pantai laut Timur dan Kerajaan Dongye berkembang di wilayah sebelah selatan Kerajaan Okjo.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya Kerajaan Puyo berhasil ditaklukkan Koguryo dan menjadi bagian dari Kerajaan Koguryo. Dalam hal ini masyarakat Koguryo memiliki sifat yang kuat dan keras, serta menjunjung tinggi kekuatan fisiknya. Dalam proses pembentukan bangsa Korea, ada tiga suku yaitu Ye, Maek, dan Han, yang memegang peran penting. Suku Ye dan Maek (sering disebut suku Yemaek) pernah mendirikan kerajaan-kerajaan kuno, diantaranya Gochoson, Puyo, Koguryo, Okjo, dan Dongye. Sementara itu suku Han yang terpencar di belahan selatan Sungai Han yang mengalir melintangi Semenanjung Korea yang juga mendirikan tiga kerajaan yaitu Mahan, Jinhan, dan Byonhan.
Ketiga kerajaan yang dikembangkan oleh suku Han kemudian berkembang menjadi Kerajaan Paekje, Silla, dan Kaya. Diantara tiga kerajaan, Kokuryo berhasil muncul sebagai kerajaan kuno pertama. Setelah Gochoson lenyap dari sejarah, kekuatan Cina masuk ke teritorial bangsa Korea. Kokuryo berhasil muncul sebagai kerajaan kuno yang bersaing keras dengan kekuatan Cina. Sementara itu, menjelang runtuhnya Kerajaan Gochoson sejumlah pengungsi pindah dari arah utara ke tepi Sungai Han. Kebanyakan dari mereka berasal dari Puyo dan Kokuryo. Pengungsi ini kemudian mendirikan Kerajaan Baekje.
ADVERTISEMENT
Pada abad ke-14 kaum bangsawan dan kaum terdidik berhasil mendirikan kerajaan baru dengan nama Choson. Pendiri Kerajaan Choson menggunakan pengaruh kaum intelektual Konghuchu untuk menyingkirkan kekuasaan kerajaan Korea yang masih berkuasa. Puncak kejayaan kerajaan Choson dialami pada masa pemerintahan Raja Sejong (1418-1450).
Daftar Pustaka Ririn Darini, Sejarah Korea Sampai Dengan 1945, (Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, 2008), hlm. 1.
Sumber Gambar : studentsoftheworld.info