Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Isaac Newton dan Evolusi Ilmu Pengetahuan Modern
4 Januari 2021 13:51 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isaac Newton dilahirkan di Woolsthorpe, Inggris, pada 4 Januari tahun 1642. Newton adalah anak yang cerdas dan terampil, meskipun ia kurang memperhatikan pelajaran di sekolah dan kurang menonjol.
ADVERTISEMENT
Ketika remaja, Newton sempat putus sekolah karena ibunya menginginkan ia menjadi seorang petani. Namun akhirnya ibunya berhasil dibujuk, hingga akhirnya memasuki usia 18 tahun, Newton masuk Universitas Cambridge. Di universitas, Newton dapat menyerap berbagai ilmu pengetahuan dengan cepat, dan sudah dapat melakukan riset secara mandiri.
Isaac Newton sudah merumuskan banyak ide mengenai berbagai risetnya, akan tetapi ia selalu enggan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya hingga tahun 1669. Salah satu karya pertamanya yang diterbitkan adalah mengenai sifat cahaya.
Berbagai percobaan yang sudah ia lakukan mengenai cahaya, Newton berkesimpulan bahwa cahaya putih merupakan campuran dari semua warna pelangi. Newton pun membuat analisis mengenai refleksi hokum-hukum cermin dan pembiasan cahaya. Berbagai percobaan optikalnya membuat Newton berhasil membangun teleskop reflektif, sebuah alat untuk pengamatan perbintangan besar.
Penemuan-penemuannya di bidang optik sebenarnya sudah cukup untuk membuat Newton menjadi ilmuan besar abad ke-17. Namun kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan menghantarkan Newton kepada penemuan lebih besar dalam bidang matematika murni dan mekanika.
ADVERTISEMENT
Kontribusi terbesar Newton dalam bidang matematika adalah penemuan kalkulus integral yang merupakan “benih” kemajuan ilmu pengetahuan modern. Sedangkan dalam mekanika penemuan terbesarnya adalah hukum gerak benda, yang dijabarkan dalam persamaan F = m.a, yaitu percepatan sebuah objek setara dengan jumlah gaya yang bekerja pada objek tersebut dibagi massa objek.
Hukum-hukum yang telah dibuat oleh Newton telah diterapkan pada berbagai masalah ilmiah dan permesinan. Dalam bidang Astronomi, Newton menerapkan hukum-hukum gravitasi dan berbagai geraknya.
Karya Astronominya dipublikasikan pada 1687, dengan judul “Mathematical Principles of Natural Philosophy”. Newton menunjukkan hukum-hukum yang dibuatnya dapat digunakan untuk mengetahui pergerakan planet yang mengelilingi matahari secara tepat. Masalah terbesar dalam bidang astronomi, mengenai posisi dan pergerakan bintang dapat dipecahkan oleh Newton, sehingga terkadang ia dipandang sebagai ahli perbintangan modern terbesar.
ADVERTISEMENT
**
Referensi: