Konten dari Pengguna

Jang Yeong-Sil, Astronom Korea yang Sukses Berkat Ilmu dari Cina dan Arab

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
4 Februari 2021 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Jang Yeong-sil (1390 - 1442) adalah seorang ilmuwan dan astronom Korea selama Dinasti Joseon (1Jang Yeong-sil (1390 - 1442) adalah seorang ilmuwan dan astronom Korea selama Dinasti Joseon (1392–1897). Dia tidak diragukan lagi sebagai seorang jenius masa lampau yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sains dan teknologi pra-modern Korea. Dia membangun sejumlah instrumen astronomi yang berfungsi sebagai bukti pengetahuan ilmiahnya yang luas.
ADVERTISEMENT
Pada mulanya Jang Yeong-sil adalah putra seorang petani dari kelas ekonomi bawah. Namun, hal itu tidak menghentikannya untuk menjadi ilmuwan hebat di Asia Timur. Pada usia 10 tahun, Jang dipisahkan dari ibunya, yang merupakan seorang gwan-gi (kisaeng), seorang penghibur yang mirip dengan geisha di Jepang. Jang dibawa ke Dongnae-hyeon di mana dia mulai menunjukkan minat dalam bidang teknik.
Sumber: Wikimedia Commons
Pengetahuan ilmiah serta bakatnya di bidang ini sangat dikagumi oleh Raja Sejong Agung yang memang menerapkan kebijakan pemilihan pejabat berdasarkan bakat mereka, bukan kekayaan atau kelas sosial. Raja Sejong Agung menyadari bahwa Jang Yeong-sil berpotensi menjadi ilmuwan hebat dan mengizinkannya bekerja sebagai pejabat pemerintah di istana.
Jang menjabat sebagai kepala insinyur kerajaan yang bertanggung jawab atas proyek teknik dan konstruksi untuk melengkapi kembali observator milik kerajaan. Jang menghabiskan waktunya untuk menciptakan lima instrumen astronomi dan sepuluh instrumen penunjuk waktu.
Sumber: Wikimedia Commons
Salah satu penemuannya yang paling awal adalah perangkat bola yang mengukur objek astronomi. Jang menggali ilmu dari memperoleh buku-buku Cina dan Arab sebagai petunjuknya. Setelah dua bulan belajar, dia membuat perangkat bola yang bisa bekerja dengan akurasi yang standar.
ADVERTISEMENT
Kemudian Jang berhasil membuat mesin astronomi pada tahun 1442 M ketika para astronom Korea lainnya masih mengandalkan perhitungan mereka berdasarkan jalur tujuh benda langit (lima planet yang terlihat, matahari, dan bulan).
Sumber:ancientpages.com