Johann Sebastian Bach dan Karya Sempurna dalam Musik

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
18 April 2018 19:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Johann Sebastian Bach dilahirkan di kota Eisenach, Jerman, pada 1685. Ia sangat beruntung bisa lahir di lingkungan yang sudah tidak asing dengan dunia musik, yang mendukung karirnya sejak usia sangat muda.
ADVERTISEMENT
Keluarganya sudah bergelut di bidang permusikan jauh sebelum Bach lahir. Ayahnya adalah seorang pemain biola terkenal, kakeknya merupakan komposer berbakat, dan beberapa sepupunya merupakan musisi yang sangat dihormati.
Bakat Bach sudah terlihat sejak usia sangat muda, bahkan ketika remaja ia berhasil menerima beasiswa dari Sekolah St. Michael Luneburg karena suaranya sangat bagus. Ia lulus tahun 1702 dari sekolah itu, dan pada tahun berikutnya mendapatkan posisi sebagai pemain biola dalam sebuah orkestra di kotanya.
Selama karier bermusiknya, Johann Sebastian Bach terkenal sebagai pemain organ yang hebat, dan juga komposer yang jenius dalam memainkan komposisi nada ketika membuat sebuah karya.
Bach dikenal sebagai musisi pertama yang sukses mengkombinasikan berbagai gaya musik nasional yang ada di Eropa Barat. Ia sukses memperkaya komposisi nada dari tradisi musik Italia, Prancis, dan Jerman menjadi sebuah karya musik terbaik.
ADVERTISEMENT
Bach adalah seorang Lutheran dan terkenal sebagai pribadi yang sangat religius. Ia berharap karya-karyanya dapat melayani gereja sehingga banyak dari musiknya yang berlatar keagamaan.
Bach tidak pernah mencoba membuat bentuk baru pada musik, tetapi membawa bentuk yang sudah ada ke puncak sebuah karya yang dapat diciptakan manusia.
Namun, sangat disayangkan ketika mengetahui bahwa selama hidupnya ia tidak terlalu terkenal jika dibandingkan dengan Mozart dan Beethoven. Ditambah orang-orang Eropa pada masa hidupnya banyak yang meremehkan karya yang dibuatnya.
Sampai-sampai selama 50 tahun setelah kematiannya, musik milik Johann Sebastian Bach diabaikan oleh semua orang. Hal itu dikarenakan ada sebuah aliran musik baru yang ditemukan, dan karya Bach cukup tertinggal dengan tren yang berkembang sehingga sementara karyanya tenggelam di antara aliran musik baru itu.
ADVERTISEMENT
Setelah tahun 1800, minat masyarakat terhadap musik Bach mulai bangkit, dan reputasinya terus tumbuh selama 150 tahun. Bach secara umum dianggap sebagai yang terbaik di antara semua komposer besar, seperti Mozart, Beethoven, Franz Liszt, atau Frederic Chopin, dalam hal teknis.
Bach mengenali semua sumber musik pada masanya, dan dapat menggunakannya dengan sempurna. Misalnya tidak ada seorang komposer pun yang sezaman dengannya dapat menandingi kemampuan artistik Bach dalam “counterpoint”, yaitu sebuah teknik di mana dua atau lebih melodi yang terpisah dimainkan secara bersamaan.
Hal lainnya yang menjadi kelebihan Johann Sebastian Bach adalah keragaman nada dalam orkestranya, serta melodi-melodinya selalu terdengar ekspresif.
Sumber : Hart, Michael H. 2016. 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Jakarta : Noura.
ADVERTISEMENT
Foto : tiempodemusica.com.ar