Konten dari Pengguna

John D. Rockefeller, Miliarder Pertama di Dunia yang Kontroversial

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
18 Maret 2021 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
John D, Rockefeller | WIkimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
John D, Rockefeller | WIkimedia Commons
ADVERTISEMENT
Pada taun 1916, surat kabar yang terbit di Amerika Serikat mengeluarkan kabar yang senada. Yakni tentang perubahan status dari John D. Rockefeller dari jutawan menjadi miliarder pertama yang tercatat dalam sejarah.
ADVERTISEMENT
Pemicu dari berita besara tersebut adalah kenaikan harga saham perusahaan milik John, Standard Oil Co. pada satu hari sebelumnya. Sebanyak 247.692 lembar saham milik Rockefeller saat itu bernilai hampir USD 499 juta .
Sejak saat itu itu, John D. Rockefeller dijuluki sebagai miliarder pertama di AS, bahkan satu-satunya negara tersebut selama periode waktu yang panjang.
Hingga pada akhirnya, seorang putranya yang bernama, John D. Rockefeller, Jr. mengeluarkan pernyataan yang menyebut jika kabar yang tersebar tak sesuai kenyataan alias dibesar-besarkan.
John D. Rockefeller dan anaknya yang bernama John D, Rockefeller Jr, | WIkimedia Commons
Sementara itu, dalam buku biografi, Titan: The Life of John D. Rockefeller, Sr. yang diterbitkan pada 1998, penulisnya oleh Ron Chernow memperkirakan kekayaan Rockefeller mencapai di angka USD 900 juta pada 1913. Di sisi lain, taktik bisnis John yang kejam bahkan ‘brutal’ juga membuatnya dijuluki “orang paling dibenci di Amerika”.
ADVERTISEMENT
Pada tahun-tahun terakhirnya, John mencoba untuk menghapus citra buruknya dengan cara mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk amal. John bahkan sering kedapatan memberikan uang koin pada setiap anak kecil yang ia temui.
Saat meninggal dunia pada tahun 1937, obituari dari surat kabar New York Times meragukan jika John D. Rockefeller merupakan miliarder pertama dalam sejarah. Sejumlah sejarawan menunjuk Henry Ford sebagai miliarder pertama dalam sejarah. Henry diyakini mempunyai kekayaan bernilai 10 digit (dalam dolar) pada tahun 1925.
Kisah hidup John D. Rockefeller mungkin merupakan salah satu kisah yang paling aneh di era Gilded Age (sebutan untuk era akhir abad-19). John merupakan sosok gila kerja, yang lantas dapat mengumpulkan kekayaan yang berlimpah, namun pada akhirnya ia memberikan sebagian besar hartanya untuk orang lain. Walau dinilai kejam, namun di sisi lain, pria kelahiran 1839 tersebut banyak beramal di penghujung usianya.
John D. Rockefeller | WIkimedia Commons
Pada 1870, John menjalankan praktik monopoli dengan perusahan minyak miliknya, Standard Oil Co. dan menjadi pelopor kapitalisme modern di Amerika. “Persaingan adalah dosa,” itu yang pernah diucapkan Rockefeller. Awal 1900-an, Standard Oil menguasai lebih dari 90% pasar minyak dan gas di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Praktik monopoli Standar Oil dibongkar oleh Ida Tarbell, seorang jurnalis, penulis, investigasi seorang penulis, dosen, sekaligus anak pengusaha yang menjadi korban John D.Rockefeller.
Pada tahun 1903, di tengah pengungkapan terkait skandal Standard Oil, Ida Tarbell melihat sang jutawan duduk di sebuah peribadatan di gereja.
Kala itu, John D. Rockefeller menderita alopecia atau kerontokan rambut yang disebabkan serangan sistem imunitas tubuh terhadap folikel. Bulu-bulu di tubuhnya rontok, termasuk alis.
Meski di masa jayanya kekayaan Rockefeller mencapai USD 900 juta, saat kematiannya, nilai itu menyusut jadi USD 26 juta.
***
Referensi: