Konten dari Pengguna

Juana Maria, Wanita Penyendiri 18 tahun Lamanya

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
28 April 2017 14:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Juana Maria, wanita asal Pulau San Nicolas yang terkenal dengan kesepiannnya kurang lebih dua dekade lamanya
ADVERTISEMENT
Pulau San Nicolas menjadi neraka dunia bagi siapapun yang terdampar di sana. Menjadi bagian dari kepulauan Kepulauan Channel di lepas pantai California, tak jarang segelintir orang beranggapan bahwa Pulau San Nicolas menjadi lokasi strategis untuk pengetesan bom nuklir
Pada 1853 ditemukan seorang wanita di Pulau Nicolas dalam sebuah gubuk cawan dan sikat yang mengenakan gaun dari bulu kormoran yang dijahit, Juana Maria namanya. Dia telah berada di pulau itu sendiri selama 18 tahun lamanya.
Juana Maria - Foto seorang wanita Amerika Asli yang diyakini Juana Maria sejatinya anggota dari suku terakhirnya yang masih hidup, Nicoleño. Mereka memanggilnya "wanita liar," "wanita yang hilang," dan "ras terakhirnya”. Jauh sebelum Cabrillo menemukan Kepulauan Channel pada 1500an, suku Nicoleño diperkirakan telah tinggal selama 10.000 tahun lamanya, meskipun ada laporan bahwa beberapa anggota suku Nicoleño berpindah ke Spanyol.
ADVERTISEMENT
Semenjak 1853, Juana Maria telah tinggal di tempat yang beradab Pulau San Nicolas dengan berbagai perlengkapan buatannya sendiri, seperti kendi air, tempat berlindung, dan pakaian. Di Pulau San Nicolas, Juana Maria bertahan hidup dengan membunuh anjing laut, bebek liar, memancing, dan mencari makan dengan lemak segel.
Hampir dua dekade, kebekuan lidah Juana Maria terlihat hingga tak ada satu pun yang mengerti bahasa yang diucapkannya
Sumber foto : http://daily.jstor.org