Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kalender Tai Chu, Kalender Tradisional Tiongkok yang Berguna untuk Pertanian
20 Februari 2021 20:20 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalender adalah sistem yang menunjukkan hari, minggu, dan bulan pada tahun tertentu. Karena kegiatan pertanian sangat erat kaitannya dengan perubahan musim, pada awalnya kalender diciptakan untuk memenuhi permintaan produksi pertanian. Di Tiongkok, dengan sejarah panjang produksi pertanian, memiliki banyak kalender di zaman kuno. Di antaranya Kalender Tai Chu yang merupakan kalender pertama yang relatif lengkap.
ADVERTISEMENT
Di masa dinasti Tiongkok kuno terdapat beberapa jenis kalender berbeda. Pada awalnya, Dinasti Han Barat (206BC-24AD) terus menggunakan Kalender Zhuan Xu dari Dinasti Qin (221-206BC). Karena mengalami kesalahan kemudian pada 105 SM, oleh Kaisar Wu Di atas saran dari sejarawan terkenal Sima Qian, memerintahkan untuk merevisi kalender. Kalender tersebut dinamakan kalender Tai Chu.
Kalender Cina tradisional ini merupakan kombinasi dari kalender matahari, berdasarkan posisi matahari dan fenomena musiman yang dihasilkan serta kalender lunar yang mengikuti fase bulan. Seperti dalam budaya kuno lainnya, kalender Tiongkok digunakan untuk menentukan hari perayaan atau peristiwa alam, seperti gerhana matahari, dan untuk meramalkan hari-hari yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Siklus kalender Cina melalui 12 hewan: tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam jantan, anjing dan babi. Ada juga elemen yang terkait dengan setiap tahun dalam kalender Cina. Unsur-unsur tersebut adalah kayu, api, tanah, logam, dan air.
Menurut kalender baru, setahun memiliki 365 hari dan sebulan 29 hari. Kalender Tai Chu memulai Tahun Baru pada bulan Januari, bukan Oktober. Selain itu, kalender ini mengadopsi 24 istilah matahari, yang berguna untuk musim tanam. Berdasarkan hasil pengukuran dan pencatatan langit oleh para astronom istana, Kalender Tai Chu juga menghitung siklus gerhana matahari tiap 135 bulan.
ADVERTISEMENT
sumber: ancientpages.com, chinastyle.cn