Konten dari Pengguna

Kama dan Ratih, Simbol Kasih Sayang Wanita dan Pria (Bagian I)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
18 April 2017 23:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam lontar cundamani II diceritakan sebuah mitologi Sang Hyang Semara Ratih yang mana sepasang dewa dewi bersimbolkan cinta kasih yang penuh keinginan, kesetiaan, dan pengorbanan.
ADVERTISEMENT
Bermula dari penyerangan surga oleh raksasa Nilarudraka guna menguasai surga, para dewa kewalahan, tak ada yang sanggup melawannya.Akhirnya para dewa datang menghadap Bhagawan Wraspati untuk menanyakan dan meramalkan siapa yang sanggup untuk mengalahkan raksasa tersebut.Berdasarkan hasil ramalan disebutkan bahwa raksasa Nilarudraka hanya dapat dikalahkan oleh putra Dewa Siwa berkepala gajah yakni Bhatara Siwa.
Saat itu Bhatara Siwa belum berputra lantaran masih dalam petapaannya, sehingga tidak ada seorang pun yang berani untuk mengganggunya. Ditugaskanlah Dewa Kama untuk menggoda dan membangunkan Dewa Siwa. Walaupun tugas beresiko tinggi,Dewa Kama tetap melaksanakannya, demi kepentingan para dewa dan surga.
Sumber foto : http://2.bp.blogspot.com