Konten dari Pengguna

Kama dan Ratih, Simbol Kasih Sayang Wanita dan Pria (Bagia II)

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
18 April 2017 23:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika sampai di Gunung Kailasa (tempat Dewa Siwa bertapa), Dewa Kama pun melepaskan panahnya yang mengenai berhasil mengenai dada Dewa Siwa.
ADVERTISEMENT
Dewa Siwa pun terbangun dan tak pelak marah dengan sorotan mata penuh api hingga berani membakar dan membunuh Dewa Kama tersebut.Hal semata sebagai tanda kesetiaan kepada suaminya
Bermula dari Wafatnya Dewa Kama, Dewi Ratih pun memohon kepada Dewa Siwa agar dirinya dibakar jua karena ingin mengalami nasib yang sama dengan suaminya, lantas permohonan itu dikabulkan oleh Dewa Siwa sehingga untuk kedua kalinya keluar api yang membakar hangus Dewi Ratih.
Karena panah yang dilepaskannya ialah panah asmara, Dewa Siwa tergoyah hatinya dan seketika rindu kepada Dewi Uma. Dewi Uma dan Dewa Siwa pun bertemu dan berjalan-jalan di puncak gunung Kailasa sesampainya menemui gundukan abu.Dewa Siwa pun menjelaskan bagaimana bisa ada gundukanabu tersebut, yang tidak lain jazad Dewa Kama dan Dewi Ratih.Setelah mendengar cerita itu, Dewi Uma meminta Dewa Siwa agar menghidupkan kembali keduanya, karena kedua dewa tersebut bermaksud baik.
ADVERTISEMENT
Atas permohonan Dewi Uma, Dewa Siwa pun mengabulkan permintaan tersebut namun dengan catatan Dewa Kama dan Dewi Ratih tidak bisa dihidupkan lagi di surga, namun ke dunia mayapada dengan perintah jiwa Dewa Kama dan Dewi Ratih hidup di dunia dan memasuki lubuk hati setiap insan, sehingga timbullah rasa saling cinta mencintai
Demikianlah jiwa Dewi Ratih yang menginsani setiap makhluk berwujud wanita, sedangkan Dewa Kama berwujud pria. Karena itulah pria dan wanita saling rindu karena berasal dari jiwanya Dewa Kama dan Dewi Ratih jika melihat dari kacamata mitologi.
Sumber foto : http://i2.wp.com/www.mantrahindu.com