Keberhasilan Penyebaran Islam pada Masa Abu Bakar Ash-Siddiq

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
23 Mei 2018 18:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perjalanan Islam (Foto: en.wikipedia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan Islam (Foto: en.wikipedia.org)
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil meredam segala bentuk pemberontakan yang terjadi di dalam negeri, terutama memerangi orang-orang kafir, Khalifah Abu Bakar disibukkan dengan rencana-rencana penghancuran eksistensi Islam oleh bangsa Persia dan Romawi.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi kekuatan bangsa Persia, Abu Bakar mengirim pasukan tentara Muslim di bawah pimpinan Khalid bin Walid dan Mutsanna bin Haritsah. Pasukan Muslim tersebut berhasil memenangkan beberapa pertempuran penting melawan bangsa Persia dan merebut beberapa daerah penting di Irak dari kekuasaan Persia.
Sedangkan untuk melawan kekuatan bangsa Romawi, Khalifah Abu Bakar memilih empat panglima Islam terbaik untuk memimpin ribuan pasukan Muslim di empat wilayah berbeda, yaitu Amr bin Al-Ash di wilayah Palestina, Yazid bin Abi Sufyan di wilayah Damaskus, Abu Ubaidah di wilayah Hims, dan Syurahbil bin Hasanah di wilayah Yordania.
Empat pasukan Muslim itu dibantu pula oleh Khalid bin Walid yang bertempur di wilayah Syria. Ekspedisi-ekspedisi yang dilakukan oleh pasukan Muslim untuk membebaskan wilayah Jazirah Arab dari tangan kekuasaan bangsa Perisa dan Romawi terjadi dalam kurun waktu yang panjang. Tercatat ekspedisi tersebut baru tuntas pada masa pemerintahan Umar bin Khaththab.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap peperangan yang dilakukan oleh pasukan Muslim, Khalifah Abu Bakar bertindak sebagai panglima tertinggi tentara Islam. Keputusan-keputusan yang dibuatnya sangat berpengaruh terhadap pergerakan pasukan-pasukan Muslim.
Hal tersebut, dari segi tata negara, menunjukkan bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq yang menjabat sebagai seorang kepala negara, juga sekaligus sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata. Jabatan tersebut berlaku pada pemerintahan di zaman modern ini.
Khalifah Abu Bakar berhasil menanamkan dan membangun kekuatan Islam dari berbagai bidang kehidupan. Di masa awal pemerintahan Islam yang sebelumnya sempat goyah karena Nabi Muhammad SAW wafat, Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil mempertahankan kesatuan umat Islam.
Ia berhasil membangun sistem sosial politik, terutama sistem pemerintahan yang sesuai dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu faktor yang membantu keberhasilan kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sikap keterbukannya, dengan memberikan hak dan kesempatan kepada para sahabat untuk memberikan pandangan sebelum pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Sumber: Supriyadi, Dedi. 2016. Sejarah Peradaban Islam. Bandung : Pustaka Setia