Konten dari Pengguna

Kekacauan di Eropa Abad ke-10 akibat Invasi Bangsa Magyar

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
3 Juli 2021 17:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bangsa Magyar ketika melakukan invasi ke Eropa. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bangsa Magyar ketika melakukan invasi ke Eropa. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Sebagaimana Bangsa Hun yang telah membuat kekacauan di Eropa selama abad ke-5, Bangsa Magyar, yang juga berasal dari Asia Tengah, kembali membuat gaduh seantero Eropa berkat aksi-aksi kejamnya menentang berbagai kerajaan di sana.
ADVERTISEMENT
Bangsa Magyar merupakan suku-suku barbar, yang bagi orang-orang Eropa sebagai peradaban tanpa kebudayaan, terkenal dengan pasukan berkuda yang sangat tangguh. Mereka sangat ahli berperang dan tidak kenal takut ketika menghadapi musuh mana pun.
Tidak ada yang tahu pasti di mana pertama kali mereka mendarat, tetapi kemunculan pertama mereka di kawasan Eropa terjadi pada tahun 895 M. Ketika berada di Eropa, hal yang pertama kali mereka lakukan adalah mengepung perbatasan selatan Laut Hitam dan memasuki semenanjung Crimea.
Ilustrasi Bangsa Magyar. | Wikimedia Commons
Bangsa Magyar saat itu mencoba untuk menguasai Dataran Besar Hongaria, sebuah wilayah baru yang bagi mereka merupakan tempat paling kondusif untuk membangun kehidupan mereka di Eropa. Dataran Besar Hongaria terletak di antara Pegunungan Carpathian dan Sungai Danube.
ADVERTISEMENT
Setelah membuat pemukiman di wilayah tersebut, Bangsa Magyar mulai membangun kekuatan mereka untuk melancarkan invasi mereka di Eropa. Mula-mula, Bangsa Magyar bergerak ke barat melalui wilayah Frank untuk mencapai pusat peradaban Eropa.
Pada tahun 900 M, ketujuh suku Magyar yang sebelumnya terpecah, telah bersatu di bawah kepemimpinan Arpad, seorang pemimpin militer yang sangat dihormati. Arpad lalu mengirimkan pasukan berkuda untuk menyerang Kekaisaran Byzantium di Konstantinopel. Namun, tembok pertahanan mereka sangat kuat, sehingga pasukan Magyar memilih untuk memusatkan perhatiannya ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Jerman.
Ilustrasi Bangsa Magyar ketika melakukan invasi ke Eropa. | Wikimedia Commons
Sebanyak 33 pasukan berkuda dikirim untuk menyerang wilayah Saxon di Jerman. Wilayah itu menderita kakacauan yang sangat parah akibat berbagai serangan yang dilakukan oleh Magyar. Bahkan, bagi masyarakat di Eropa tengah, Bangsa Magyar menjadi teror paling mengerikan, sebagaimana Bangsa Viking bagi masyarakat di sepanjang pantai.
ADVERTISEMENT
Bangsa Jerman sedikit merasa lega selama masa kepemimpinan Henry I, penguasa Saxon. Dikenal sebagai 'Sang Bunga', King Henry berhasil menghentikan serangan Bangsa Magyar di Riade pada 933, yang kemudian memaksa ditandatanganinya perjanjian damai di antara kedua bangsa tersebut.
Namun, kesalahan fatal dibuat oleh Jerman karena melanggar perjanjian damai tersebut. Bangsa Magyar yang geram segera melancarkan serangan besar ke Jerman, Italia, dan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Prancis, pada tahun 951 sampai 954.
Bangsa Magyar dapat dengan mudah melancarkan serangannya karena mereka hanya menghadapi pasukan Jerman yang telah tercerai-berai selama Perang Lechfeld. Keajaiban terjadi ketika Otto I, putra Raja Henry I, berhasil memukul mundur orang Magyar dalam sebuah pertempuran besar, dan memaksa mereka kembali ke wilayah Hongaria.
Ilustrasi Bangsa Magyar ketika melakukan invasi ke Eropa. | Wikimedia Commons
Pada tahun 1000, para misionaris dari Kekaisaran Byzantium tiba di wilayah Hongaria. Di sana, mereka mendapati bahwa Bangsa Magyar, yang sangat terkenal dengan kekejamannya, telah berubah menjadi kerajaan Kristen Hongaria.
ADVERTISEMENT
Selama berabad-abad kemudian, kerajaan Kristen Hongaria menjadi salah satu pembela agama Kristen yang paling kuat di Eropa. Ketika mereka berhasil bergabung dengan komunitas Eropa, Bangsa Magyar tetap mempertahankan kebudayaan masa lampau mereka, ketika masih menjadi suku yang gemar berperang. Terlihat dari bahasa yang mereka gunakan merupakan bagian dari rumpun Bahasa Finno-Ugric yang masih dipertahankan.
***
Referensi: