Konten dari Pengguna

Keluarga Bruce, Para Pahlawan Skotlandia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
4 Oktober 2018 12:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dalhousie Castle, Skotlandia (Foto: Flickr/CaptainOates)
zoom-in-whitePerbesar
Dalhousie Castle, Skotlandia (Foto: Flickr/CaptainOates)
ADVERTISEMENT
Memiliki peran yang sangat besar bagi kemerdekaan Skotlandia, tampaknya membuat keluarga Bruce tampil sebagai pemimpin bagi rakyat Normandia. Nama “Bruce” berasal dari kata Bruis, yaitu sebuah istana kecil dekat Cherbourg di Normandia, sebuah provinsi di Prancis.
ADVERTISEMENT
Kisah kepahlawanan keluarga itu bermula saat Robert de Bruce menyeberangi Selat Inggris untuk membantu pasukan Normandia menyerbu Inggris pada 1066. Ia membantu William sang Penakluk untuk mendapatkan beberapa bidang tanah sebagai imbalan atas bantuannya tersebut.
Robert II, putra Robert de Bruce, memanfaatkan dengan baik tanah yang diberikan oleh ayahnya. Ia mendirikan sebuah perkebunan di sebelah selatan Skotlandia, yang dinamakan Annandale. Tanah dan perkebunan itu menjadi basis kekuatan keluarga Bruce untuk mencapai kejayaannya sebagai bangsawan Skotlandia.
Keluarga Bruce lalu mengeklaim diri sebagai pihak yang pantas untuk naik takhta Skotlandia, setelah Robert IV menikah dengan Isabella, salah seorang putri Raja William, penguasa Skotlandia.
Persaingan kekuasaan di Skotlandia terus berlanjut di antara anggota keluarga Bruce lainnya, yaitu Robert VI. Ia dan putranya, Robert VII sepakat untuk mengambil keputusan bagi takhta kekuasaan di Skotlandia, setelah Raja Alexander mangkat dari jabatannya pada 1290. Mereka lalu memberikan takhta Skotlandia pada Raja Edward I dari Inggris.
ADVERTISEMENT
Keputusan keluarga Bruce itu mengakibatkan munculnya konflik di perbatasan antara Inggris dan Skotlandia. William Wallace, memimpin sebuah pemberontakan melawan Raja Edward atas nama rakyat Skotlandia. Pasukan Wallace memenangkan Pertempuran Stirling, namun dihancurkan di Falkirk oleh pasukan Robert VIII yang berpihak kepada Inggris.
Robert VIII, atau dikenal juga sebagai Robert the Bruce, merasakan sebuah gejolak dalam dirinya selama mempertahankan kekuasaan Raja Edward. Di satu sisi, ia sangat mencintai tanah kelahirannya, Skotlandia. Tetapi di sisi lain, ia harus menunjukkan kesetiannya kepada Raja Edward, yang telah dilayani oleh keluarga Bruce selama beberapa generasi.
Setelah menyaksikan kekalahan terakhir pasukan Wallace, Robert VIII mengucapkan sumpah setia kepada Skotlandia. Ia pun diberi takhta kerajaan Skotlandia pada 1306, dengan gelar Robert I.
ADVERTISEMENT
Raja Skotlandia yang baru itu segera melakukan pergerakan untuk mengusir Inggris dari wilayahnya. Tetapi hal itu tidak mudah dilakukan karena Inggris memiliki kekuatan yang lebih besar. Namun tanpa disangka ternyata Raja Edward memilih untuk menghentikan pasukannya untuk tidak merebut wilayah Skotlandia.
Setelah Raja Edward wafat, Robert I mulai mengobarkan perang untuk memperoleh kemerdekaan Skotalndia. Ia pun memenangkan Pertempuran Bannockburn, yang sangat menentukan kebebasan Skotalndia pada 1314. Sebuah perjanjian kemerdekaan bagi Skotlandia pun dibuat pada 1329, sebelum Robert I meninggal.
Kemerdekaan Skotlandia atas Inggris ternyata tidak dapat dijamin, mereka masih menerima serangkaian pertempuran dari pihak lawan. Putra Robert, David II, harus berjuang sangat keras untuk memperoleh haknya sebagai pewaris takhta dari beberapa pihak di Inggris yang masih menginginkan kekuasaan atas Skotlandia. Raja David baru naik takhta pada tahun 1346, dan tahun 1357 kembali diberi hak untuk menjabat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya takhta Skotlandia kemudian diberikan kepada putra saudara perempuannya, Margaret, yaitu Robert II. Ia lalu mendirikan garis penerus Stuart yang akan memerintah Skotlandia selama 300 tahun setelahnya.
Sumber : Crompton, Samuel Willard. 2005. 100 Keluarga yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
Foto : commons.wikimedia.org
Keluarga Bruce, Para Pahlawan Skotlandia (1)
zoom-in-whitePerbesar