Louis Leakey, Penemu Manusia Pertama Berevolusi di Afrika

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
5 September 2018 12:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Louis Leakey bersama istrinya, Mary Douglas Nicol (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Louis Leakey bersama istrinya, Mary Douglas Nicol (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Louis Seymour Bazett Leakey (1903-1972) dilahirkan di zaman di mana sebagian besar ilmuwan mempercayai bahwa cikal bakal manusia berasal dari Asia. Akan tetapi, ia dan keluarganya tidak begitu saja percaya pernyataan para ilmuwan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian mereka melakukan penelitian mengenai hal itu, dan berhasil membuktikan bahwa manusia berevolusi untuk pertama kalinya di Afrika.
Lahir di Kabete, Kenya, dari pasangan misionaris Inggris, Louis Leakey memperoleh pendidikan di Universitas Cambridge, dan menyelesaikannya pada 1926.
Setelah lulus, Louis Leakey kembali ke Afrika untuk mengikuti ekspedisi pertama dari empat ekspedisi yang dilakukannya antara tahun 1926 sampai 1935.
Ekspedisi yang pertama itu dilakukan untuk mengetahui wilayah Olduvai Gorge di Dataran Serengeti. Sepanjang tahun 1931 sampai 1932, ia menemukan data-data penting untuk melengkapi kajiannya mengenai manusia pertama yang berevolusi di Afrika. Namun, ia tetap melakukan penelitian lebih jauh agar hasil pemikirannya dapat benar-benar kuat untuk dibuktikan pada masyarakat secara luas.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan rekannya, Mary Douglas Nicol, yang kemudian menjadi istrinya, Louis Leakey menetap di Kenya pada 1937. Mereka mulai mendedikasikan hidupnya untuk memulai kajian-kajian mengenai wilayah Olduvai Gorge.
Pada 17 Juli 1959, Mary menemukan tempurung kepala manusia purba, yang diketahui telah berusia 1,75 juta tahun. Keluarga Leakey pun berhasil mendapat penemuan penting berupa fosil pertama dari “Homo habilis”, nenek moyang manusia.
Tahun 1974, keluarga itu menemukan peninggalan-peninggalan dari “australopithecine” – nenek moyang manusia berwajah seperti kera dengan otak berukuran kecil dan gigi besar – yang menunjukkan bahwa manusia purba sudah dapat berjalan tegak. Mereka pun menemukan rangkaian bekas jejak kaki yang pertama dari “hominid” pada 1976.
Putra Louis Leakey dan Mary Nicol, Richard Leakey, sangat tertarik dengan kajian-kajian yang diteliti oleh orang tuanya mengenai asal-usul manusia. Ia banyak terlibat dalam penelitian yang dilakukan Mary dan Louis.
ADVERTISEMENT
Richard menjadi direktur Museum Nasional Kenya, menggantikan ayahnya pada 1974. Di samping itu, Richard Leakey menemukan tengkorak “Australopithecus boisei”, yang berusa 2 juta tahun pada 1972. Ia juga terkenal karena berhasil mengorganisasikan kelompok-kelompok suaka margasatwa.
Sumber :
Crompton, Samuel Willard. 2005. 100 Keluarga yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang: Karisma
Louis Leakey, Penemu Manusia Pertama Berevolusi di Afrika (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org