Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kerajaan Babilonia sebagai Kerajaan Hukum Terbaik Masa Hammurabi
5 Maret 2018 10:02 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Babilonia marupakan sebuah kerajaan yang didirikan oleh bangsa Amorit, yang dalam perjalanan sejarahnya dikenal dengan bangsa Babilonia. Kerajaan ini memiliki unsur religi yang sangat kental dalam menjalankan setiap kegiatannya, seperti pembuatan kuil di seluruh wilayah kerajaan. Babilonia sendiri berasal dari kata “babilu”, yang berarti gerbang menuju Tuhan. Posisi kerajaan Babilonia terletak tepat di tepian sungai Eufrat, kurang lebih 97 km dari kota Baghdad saat ini.
ADVERTISEMENT
Babilonia memiliki pusat pemerintahan, sekaligus ibokota kerajaan di Kota Babilon. Selain sebagai pusat pemerintahan, kota Babilon dikenal juga sebagai pusat perdagangan dan keagamaan kerajaan Babilonia. Oleh karenanya, kota Babilon memiliki peran yang sangat penting dalam perjalanan kerajaan Babilonia.
Dalam perjalanannya, Babilonia telah dipimpin oleh banyak penguasa yang memiliki banyak prestasi bagi kemajuan kerajaan itu. Namun dari beberapa penguasa tersebut, Hammurabi menjadi raja yang paling terkenal dalam sejarah kerajaan Babilonia. Raja Hammurabi berkuasa di Babilonia mulai tahun 1948 SM sampai dengan 1905 SM. Raja Hammurabi membuat banyak kebijakan penting yang tertuang dalam undang-undang kerajaan yang cukup sistematis bagi seluruh rakyat Babilonia. Banyak kisah yang mengatakan bahwa undang-undang yang dibuat oleh Hammurabi merupakan pemberian langsung dari Dewa Marduk.
ADVERTISEMENT
Undang-undang yang dibuat oleh Hammurabi dipahat pada sebuah lempengan batu besar setinggi 8 kaki. Agar dapat tersampaikan dengan bagi kepada seluruh rakyat Babilonia, pahatan batu raksasa tersebut diletakkan di tengah pusat Kota Babilon. Undang-undang yang dibuat oleh Hammurabi dikenal dengan Codex Hammurabi. Awalnya rakyat tidak mengerti tulisan yang ada pada pahatan batu tersebut, karena sebagian besar rakyat Babilonia masih buta huruf. Namun, pesannya cepat tersampaikan ketika secara berkala pejabat pemerintah menyampaikan langsung secara lisan. Selain itu pemerintah mulai membuka tempat-tempat untuk mempelajari tulisan bagi seluruh rakyat Babilonia yang masih buta huruf.
Secara umum, Codex Hammurabi berisikan konsep hukum setimpal yang ingin diterapkan oleh Hammurabi, seperti mata dibalas mata, atau nyawa dibalas nyawa. Raja Hammurabi terkenal keras dan tegas dalam menerapkan hukum yang dibuatnya. Salah satu poin dalam Codex Hammurabi mengatakan bahwa jika seseorang kedapatan melakukan pencurian di salah satu rumah, maka pencuri tersebut harus dibakar dan dibunuh di depan rumah tersebut. Penerapan hukum yang dilakukan oleh Hammurabi nyatanya memberikan efek yang baik bagi kehidupan rakyat di Babilonia. Masyarakat Babilonia menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalani kehidupan mereka. Bahkan hampir dikatakan, pada masa pemerintahan Hammurabi, Babilonia menjadi kerajaan paling aman dan tertib.
ADVERTISEMENT
Sumber : Alvarendra, H. Kenzou. 2017. Buku Babon Sejarah Dunia. Yogyakarta : Brilliant Book
Foto : wikimedia.org