Kerajaan Kadiri II, Melanjutkan Semangat Raja Terdahulu

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
6 Mei 2018 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Kadiri II didirikan oleh Jayakatwang yang berasal dari wilayah Gelang-gelang. Jayakatwang memiliki banyak julukuan yang berbeda. Dalam berita China ia disebut Ha-ji-ka-tang. Di dalam sumber lain Jayakatwang disebut Jayakatong, Aji Katong, atau Kayakatyeng. Dalam kitab Nagarakartagama dan Kidung Harsawijaya disebut bahwa Jayakatwang adalah keturunan dari Kertajaya, yaitu raja terakhir Kerajaan Panjalu.
ADVERTISEMENT
Tahun 1222, Kerajaan Panjalu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Singasari. Sejak saat itu Panjalu diperintah oleh Jayabasha, yang merupakan putra Kertajaya. Tahun 1271, kekuasaan kerajaan Panjalu diberikan kepada Jayakatwang, cucu dari Jayabasha.
Ketika Singasari dipimpin oleh Kertanegara, kekuatan militer kerajaan itu sangat jauh berkembang sehingga mereka melakukan sebuah misi perluasan wilayah dengan mengadakan Ekspedisi Pamalayu, di mana sebagian besar pasukan Singasari dikirim ke luar Jawa. Keadaan itu kemudian dimanfaatkan oleh Jayakatwang untuk melakukan pemberontakan. Akhirnya pada 1292, Jayakatwang menyerang Kerajaan Singasari yang sedang dalam posisi kekurangan kekuatan militernya.
Jayakatwang mengirim sebuah pasukan kecil pimpinan Jaran Guyang ke wilayah Singasari bagian Utara. Mengetahui adanya sebuah serang, Kertanegara lantas mengirim sebuah pasukan besar pimpinan Raden Wijaya.
ADVERTISEMENT
Pasukan Jaran Guyang berhasil dikalahkan oleh Raden Wijaya. Namun pasukan kecil itu hanyalah pancingan dari strategi yang dibuat oleh Jayakatwang. Ketika perhatian sedang teralihkan ke wilayah utara, pasukan kedua Jayakatwang menyerang wilayah Singasari dari arah selatan, yang dipimpin oleh Patih Mahisa Mundarang. Dalam serangan itu, Kertanegara tewas di dalam istananya.
Setelah berhasil merebut wilayah Kerajaan Singasari, Jayakatwang mengumumkan bahwa dirinya adalah raja penerus Kerajaan Panjalu, dan akan mendirikan kerajaan baru di wilayah tesebut, diberi nama Kadiri II. Sementara itu, Raden Wijaya dan pasukannya dibiarkan hidup dan diberikan sebuah wilayah di Hutan Tarik, yang kemudian menjadi wilayah Kerajaan Majapahit.
Belum genap setahun Jayakatwang memerintah Kerajaan Kadiri, pada 1293 pasukan Mongol utusan Kubilai Khan datang ke Jawa untuk menghancurkan wilayah Singasari, yang sekarang menjadi wilayah Kadiri. Kubilai Khan murka dengan kerajaan Singasari yang menolak memberika upeti kepada Dinasti Yuan di Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Ketika sampai di wilayah Pulau Jawa, pasukan Mongol disambut oleh Raden Wijaya yang mengaku sebagai ahli waris Kertanegara. Ia mengatakan akan menyerahkan diri pada Kubilai Khan aslkan terlebih dahulu dibantu mengalahkan Jayakatwang.
Pasukan Mongol menyetujui syarat tersebut dan langsung membentuk pasukan gabung untuk menggempur Kerajaan Kadiri II dan mengalahkan Jayakatwang. Diberitakan bahwa Jayakatwang ditawan di benteng pertahanan Mongol di Hujung Galuh dan meninggal di sana. Setelah tewasnya Jayakatwang, Kerajaan Kadiri akhirnya benar-benar menghilang.
Sumber: Gustama, Faisal Ardi. 2017. Buku Babon Kerajaan-Kerajaan Nusantara. Yogyakarta : Brilliant Book
Kerajaan Kadiri (Foto: wikipedia.org)