Konten dari Pengguna

Kisah dari Abad ke-17 Masehi yang Menjadi Asal Mula Kota Malang

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
3 April 2021 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Malang adalah suatu kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota ini merupakan kota seni yang ternyata memiliki sejarah penting pada asal-usul penamaan Malang itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarahnya, Kota Malang memiliki nama lengkap Malang Kucecwara yang berarti "Tuhan akan membantu kita menaklukan yang bathil (jahat)". Nama lengkap kota ini diabadikan dalam logo pemerintah Kota Malang.
Kisah sejarah penamaan Malang bermula dari tokoh raja Jawa yaitu Sultan Mataram Islam bernama Sultan Agung yang hidup pada tahun 1600-an. Sebagai sultan yang sangat hebat, Sultan Agung ingin menaklukan seluruh pulau Jawa, dari ujung barat hingga ujung timur dalam satu kekuasaan Kesultanan Mataram.
Sumber: Wikimedia Commons
Guna mewujudkan ambisi kekuasannya itu, Sultan Agung melakukan taktik menyerang Surabaya sebagai pusat dari Jawa Timur dengan tidak langsung. Caranya adalah 8000 pasukannya menaklukan kota-kota di sekeliling Surabaya terlebih dahulu, termasuk Malang. Pasukan Mataram disebar dalam tiga kelompok yaitu kelompok jalur Lingkar Selatan, pantura, dan jalur tengah yang dipimpin oleh Tumenggung Alap-alap.
ADVERTISEMENT
Tumenggung Alap-alap yang memimpin jalur tengah melewati daerah Ngantang merasa kesulitan untuk menempuh jalur tersebut. Mereka harus menempuh pegunungan yang terbentang dari utara ke selatan, melewati 5 gunung yaitu Gunung Penanggungan, Gunung Arjuno, Gunung Anjasmoro, Gunung Kawi, dan Gunung Kelud. Juga mereka harus melewati dua sungai besar, yaitu Sungai Metro dan Sungai Brantas.
Sumber: Wikimedia Commons
Ketika pasukan Tumenggung Alap-alap mulai memasuki daerah Malang, mereka dihalangi oleh ribuan pohon tumbang yang menutupi jalan masuk menuju Malang. Setelah pasukan berhasil mengatasinya, mereka dihadang oleh pasukan Malang yang dipimpin oleh Bupati Malang saat itu, bernama Ronggosukmo.
Meskipun pasukan Bupati Ronggosukmo memiliki jumlah yang lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun Malang berhasil dipertahankan dari serangan pasukan Mataram. Karena semangat yang sangat besar dari pasukan Ronggosukmo, akhirnya pasukan Mataram berhasil ditumpas dengan mudah. Sejak saat itu, daerah Malang Kucecwara lebih dikenal dengan nama Malang (dari bahasa Jawa yang artinya "penghalang atau yang menghalang-halangi").
ADVERTISEMENT
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id