Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Nyata Pembunuhan Tragis di Balik Dongeng Hansel dan Gretel
19 Desember 2020 20:56 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah Hansel dan Gretel bukan hanya sekadar kisah dongeng favorit dari Eropa belaka. Di balik terkenalnya kisah tersebut ternyata bermula dari kisah nyata pembunuhan hingga menjadi dongeng anak-anak berjudul Hansel dan Gretel.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1618 di pegunungan Jerman, hiduplah seorang wanita bernama Katharina Schraderin. Dia adalah pembuat roti yang terkenal. Dia menjual barangnya di berbagai pasar dan pameran di sekitar kota Nuremberg, Jerman. Spesialisasinya adalah membuat roti jahe. Dari kuenya itu membuat ia terkenal secara regional. Banyak orang mencari resepnya, tetapi Katharina merahasiakannya dengan ketat.
Di Nuremberg itulah Katharina bertemu dengan seorang pria bernama Hans Metzler. Sebagai seorang tukang roti, Hans memperhatikan bahwa setiap kali Katharina berada di kota untuk menjual kue, penjualan kue Hans menurun drastis. Makanannya yang dipanggang lebih enak dan karena itu lebih populer daripada miliknya. Dia ingin mendapatkan resepnya, jadi dia mencoba mendekati Katharina.
Hans mulai menggodanya. Dia memberi pujian dan merayunya dengan tanda cinta, dan kemudian dia melamarnya. Jika Katharina adalah istrinya, Hans menyadari, dia harus berbagi resep dengannya. Tapi Katharina bukanlah boneka. Dia menjadi curiga dengan motif Hans dan membatalkan lamaran kemudian meninggalkan Hans.
ADVERTISEMENT
Hans marah dengan penolakan Katharina. Dia menyebarkan desas-desus tentang Katharina. Dia memberi tahu orang-orang di Nuremberg bahwa Katharina menggunakan ramuan dan sihir untuk membuatnya dipanggang dengan sangat enak dan berusaha menghancurkan bisnisnya. Perintah penahanan belum ada, jadi Katharina melarikan diri dari Nuremberg, meninggalkan semuanya kecuali resepnya, dan pindah ke rumah yang terpencil di Hutan Spessart, dekat Frankfurt.
Meskipun Hans berhasil mengusirnya ke luar kota, ia masih belum puas. Dia belum mendapatkan apa yang sebenarnya dia inginkan: resep Katharina. Dia mengajukan tuntutan terhadapnya karena sihir, tetapi di persidangan Nuremberg, Katharina ditemukan tidak bersalah dan dibebaskan. Setelah cukup muak dengan omong kosong ini, Katharina segera meninggalkan Nuremberg untuk kedua kalinya. Hans hanya tidak tahu kapan harus berhenti, jadi dia dan saudara perempuannya, Grete, mengikuti ke rumahnya yang terpencil di Hutan Spessart.
ADVERTISEMENT
Hans dan adiknya masuk ke rumah Katharina dan membunuhnya. Kakak beradik itu kemudian memasukkan tubuh Katharina ke dalam ovennya sendiri dan membakar jenazahnya. Mereka kemudian menggeledah rumah dari atas ke bawah, mencari resep Katharina. Mereka tidak dapat menemukannya di mana pun, meskipun Katharina telah meninggalkan roti jahe yang baru dipanggang, jadi setidaknya para pembunuh baru itu dapat menikmati terapi gastronomi.
Kakak beradik Metzler itu segera ditangkap karena pembunuhan Katharina Schraderin. Pada persidangan mereka, Hans menegaskan lagi bahwa Katharina adalah seorang penyihir jahat yang menyerangnya dan mencoba memakannya. Dia mengklaim bahwa dia membunuh Katharina untuk membela diri. Kakaknya, Grete, mendukung ceritanya. Karena dianggap ada saksi, hakim menyatakan mereka tidak bersalah. Hans melanjutkan karirnya sebagai tukang roti, meski tanpa resep Katharina.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa generasi, penduduk Nuremberg menceritakan kisah Hans. The Brothers Grimm, ketika mereka menyusun buku cerita rakyat pertama mereka, menyertakan versi cerita tersebut. Dalam kisah itu, Katharina benar-benar digambarkan sebagai seorang penyihir jahat yang memangsa anak-anak kecil yang diculiknya dan dipanggang di dalam ovennya. Kedua saudara kandung, Hans dan Grete Metzler, diubah menjadi anak-anak.
Memang, "Hansel" secara harfiah berarti "Hans kecil" dan "Gretel" berarti "Grete kecil". Penjahat dalam cerita ini bergeser dari kisah nyata sebenarnya Hans yang tamak menjadi Katharina yang bersalah.
Sumber: historydaily.org