Konten dari Pengguna

Kisah Pasangan Schumann dalam Perjalanan Sejarah Musik Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
26 November 2018 20:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keduanya dapat menciptakan dan menampilkan beberapa musik indah yang pernah dikenal oleh dunia. Bersama-sama, mereka berhasil memuakau dunia oleh karya, dan kisah cinta yang luar biasa. Adalah Robert Schumann dan Clara Wieck Schumann, pasangan seniman hebat Eropa.
ADVERTISEMENT
Robert Scumman dilahirkan di Jerman pada 1810. Ia mulai belajar piano pada usia yang sangat muda, yaitu enam tahun. Walaupun keluarganya memaksa Robert untuk kuliah di jurusan hukum, tetapi ia menghabsikan sebagian besar waktunya untuk menulis lagu dan novel.
Selama beberapa bulan pada tahun 1828, ia belajar piano dari seorang guru yang sangat terkenal di Jerman, Friedrich Wieck. Saat sedang berlatih itu, ia berkenalan dengan putri Wieck, benama Clara, yang saat itu berusia 9 tahun. Clara dikenal sebagai anak ajaib di dunia musik, karena pada usianya yang masih sangat muda itu ia dapat memainkan piano lebih baik dari orang dewasa.
Pada usia sekitar 20-an, Robert Schumann mengalami cedera pada tangan kanannya. Dengan terpaksa ia harus mengakhiri harapannya untuk berkarir sebagai pianis. Dalam keterpurukannya, Robert bertekad untuk mengganti cita-citanya, dan mulai berkonsentrasi untuk membuat komposisi musik.
ADVERTISEMENT
Tahun 1835, ia dan Clara, yang telah berusia 16 tahun, saling jatuh cinta. Robert lalu meminta permohonan untuk menikahi Clara, tetapi ayah gadis itu keberatan dengan hubungan cinta keduanya. Robert lalu memperkarakan persoalan pertentangan itu ke pengadilan sebagai upaya menyingkirkan rintangan dari ayah Clara. Setelah perkaranya selesai, akhirnya pasangan tersebut menikah pada 1840.
Pada waktu itu, Robert Schumann telah dikenal sebagai komponis hebat Jerman. Banyak dari karyanya dipakai oleh pianis-pianis terkenal di Eropa. Pada 1840, Robert kembali ke aliran awalnya, yaitu lagu-lagu solo yang dikenal di Jerman sebagai Lieder. Atas desakan Clara, Robert juga mulai menggubah komposisi lagu untuk orkes simfoni. Sementara itu, Clara Schumann tetap berkarir sebagai pianis yang cemerlang.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kesehatan mental Robert membuat kehidupan keluarga musisi itu menjadi sedikit berantakan. Sejak tahun 1830-an, kondisi mental Robert mulai terganggu. Tahun 1843, Robert Schumann pertama kali mengalami gangguan saraf yang serius. Selama empat tahun berikutnya, ia tidak mampu bekerja dengan baik.
Keajaiban terjadi tatkala Robert Schumann sembuh dari dari penyakitnya itu pada 1847. Ia segera kembali menjadi komponis, dan membangun rumah tangganya bersama Clara. Dalam dua tahun berikutnya, ia menulis opera yang terkenal, Genovena, dan menggubah musik untuk instrument tunggal maupun orkestra.
Namun ketidakstabilan mental Robert kembali kambuh, ketika ia tidak berhasil ditunjuk sebagai dirigen musik di Dusseldorf. Ia pun mulai berpaling pada okultisme dan spiritualisme. Ia mengklaim bahwa dirinya sering mendengar suara-suara gaib.
ADVERTISEMENT
Tahun 1854, Robert melakukan upaya bunuh diri dengan melompat ke dalam Sungai Rhine. Namun ia selamat, dan setelah mendapat pertolongan ia dibawa ke rumah sakit jiwa swasta di dekat Bonn. Ia tinggal di sana selama dua tahun sebelum akhirnya meninggal dunia.
Sepeninggal Robert, Clara bekerja tanpa kenal lelah untuk memperkenalkan komposisi karya suaminya. Clara Schumann memainkan banyak musik karya komponis Rober Schumann di seantero Eropa. Berkat kerja keras istrinya lah, karya-karya Robert Schumann mendapat reputasi baik di mata masyarakat.
Clara menghabiskan 20 tahun terakhir masa hidupnya sebagai kepala departemen piano pada sebuah konservatori di Frankfurt, Jerman. Clara Schumann kemudian meraih sejumlah penghargaan untuk komposisi-komposisi hasil ciptaannya sendiri.
Sumber : Crompton, Samuel Willard. 2005. 100 Hubungan yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tanggerang : Karisma
ADVERTISEMENT
Foto : commons.wikimedia.org