Konten dari Pengguna

Kisah Patung Marmer Singa Peninggalan Peradaban Yunani Kuno di Pulau Delos

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
11 Maret 2021 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Pulau Delos adalah salah satu dari sekitar 220 pulau yang terletak di tenggara daratan Yunani. Di antara yang paling terkenal adalah Santorini (Thira), Tinos, Paros, Milos, Mykonos, Ios, Andros, dan Naxos. Tidak seperti pulau-pulau Yunani lainnya, Delos tidak memiliki komunitas penduduk yang tinggal di pulau tersebut. Saat ini, Delos adalah salah satu situs arkeologi terpenting di Yunani. Para arkeolog Prancis telah meneliti situs kuno Delos selama lebih dari 100 tahun.
ADVERTISEMENT
Pulau Delos menjadi tempat bagi seniman Yunani kuno menggunakan marmer Naxian untuk membuat patung singa. Patung marmer Singa dianggap sebagai salah satu contoh paling awal dari patung Naxian yang monumental. Patung tersebut pula mewakili salah satu landmark paling menarik di pulau Delos.
Sesaat sebelum 600 SM, orang-orang Naxos menciptakan "Patung Singa" untuk dewa Apollo, awalnya patung singa berfungsi sebagai "penjaga" yang didirikan di utara tempat perlindungan Apollo yang menghadap ke Danau Suci.
Sumber: Wikimedia Commons
Menurut Strabo, seorang ahli geografi dan sejarawan Yunani kuno, awalnya sembilan atau bahkan sebanyak 16 singa berbaris di jalan di kompleks suaka yang didedikasikan untuk Apollo. Patung singa adalah simbol kekuasaan dan kesetiaan di pulau Delos yang dibuat orang Naxian. Saat itu, orang Naxos/Naxian mendominasi perdagangan di Cyclades selama abad ke-8 dan ke-7 SM. Mereka menciptakan deretan patung singa monumental yang sebanding dengan sphinx di Mesir.
ADVERTISEMENT
Awalnya patung-patung itu pasti berdiri di teras tepat di atas tanah, karena tidak ada tanda pangkalan terpisah yang ditemukan selama penggalian. Singa marmer yang dalam kondisi baik telah dipindahkan ke museum, sedangkan salinan persis dipasang pada tempat aslinya selama abad ke-20.
Sumber: Wikimedia Commons
Deretan patung singa disusun sejajar membentuk jalan dimana para singa berada di tepinya. Para peneliti berpendapat bahwa tata susunan patung singa di pulau Delos ini meniru tata letak Sphinx di Mesir. Hal itu dikarenakan para peneliti sulit menelusuri asal muasal tata letak deretan patung singa pada peradaban Yunani kuno.
Pahatan patung singa pulau Delos tersebut membentuk dua baris di kiri dan kanan jalan dan panjangnya bisa kira-kira mencapai 2-3 km. Patung-patung tersebut - berdiri sejajar satu sama lain dan dipisahkan sekitar 3,20-3,50 m. Menurut mitos Yunani, patung-patung itu menghadap ke timur menuju Danau Suci, di mana angsa dan angsa suci Apollo disimpan.
ADVERTISEMENT
Sumber: ancientpages.com