Konten dari Pengguna

Kisah Penemuan E-Money, Uang Elektronik yang Memberi Kenyamanan Aktivitas Ekonom

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
23 Januari 2021 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi uang elektronik. Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang elektronik. Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Ide pertama tentang uang digital diperkenalkan pada akhir abad ke-20 oleh ilmuwan komputer dan kriptografer Amerika, David Chaum. Dia menemukan tanda tangan digital seperti kriptografi - yang dipakai dalam pesan email. Pada akhir 1980-an ketika gerakan Cypherpunk dimulai, karyanya “Untraceable Electronic Mail, Return Addresses, and Digital Pseudonyms” menjadi suatu landasan akan kemudahan transaksi keuangan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Penemuan Chaum memungkinkan masyarakat memperoleh uang digital dari bank dan membelanjakannya dengan cara yang tidak dapat dilacak oleh bank atau pihak lain. Pada tahun 1988 ia memperluas ide ini untuk memungkinkan transaksi yang memungkinkan deteksi pembelanjaan.
Sumber: Wikimedia Commons
Pada tahun 1990, Chaum mendirikan DigiCash untuk mengkomersilkan ide uang elektroniknya. DigiCash adalah perusahaan uang elektronik yang menawarkan aplikasi uang elektronik yang bertujuan untuk menjaga anonimitas pengguna.
Uang elektronik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa jenis kegiatan ekonomi seperti transaksi pembelian dan penyimpanan uang. Sistem komputer, sistem penyimpanan data, dan jaringan komputer terlibat dalam transaksi uang elektronik. Uniknya, paradoks dari uang elektronik adalah bahwa di satu sisi pengguna memanfaatkannya sebagai alat pembayaran dan di sisi lain perlu didukung oleh uang nyata.
Sumber: Wikimedia Commons
Uang elektronik yang dikembangkan saat ini adalah uang yang ada dalam sistem komputer perbankan dan menyediakan uang elektronik dalam bentuk kartu. Nilai kurs uangnya mengikuti mata uang pada umumnya dan dapat ditukar ke dalam bentuk uang fisik. Pengguna dapat mengisi ulang jumlah uang apabila saldo uang elektronik telah habis. Di kota-kota besar dunia, sekarang penggunaan uang elektronik semakin marak dan menjadi suatu kebutuhan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Namun penggunaannya seringkali lebih nyaman secara elektronik. Produk uang elektronik dapat berbasis perangkat keras atau perangkat lunak, tergantung pada teknologi yang digunakan untuk menyimpan nilai moneter
Sumber: medium.com