Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Tragis Keluarga Romanov
11 Desember 2020 15:58 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nicholas Romanov lahir pada 19 Mei 1868 dari pasangan Tsar Alexander III dan istrinya, putri Denmark, Marie Fedorovna. Romanov adalah anak tertua dari enam bersaudara dan menjadi Tsar Nicholas II pada tahun 1894 ketika ayahnya meninggal pada usia 49 tahun karena gagal ginjal.
ADVERTISEMENT
Romanov merupakan pria yang lembut. Sepeninggal ayahnya, Romanov belum terlatih untuk menjadi seorang Tsar selanjutnya dan tidak siap untuk peran tersebut. Pada saat ayahnya meninggal, ia bertunangan dengan Alix of Hesse, cucu dari Ratu Inggris, Victoria I. Mereka menikah pada tahun 26 November 1894.
Romanov dan Alix memiliki lima anak; Olga (1895), Tatiana (1897), Maria (1899) dan Anastasia (1901) (yang semuanya perempuan) dan ahli waris pria yang didambakan lahir pada 12 Agustus 1904 bernama Alexis.
Romanov menyembunyikan rahasia dari orang-orang Rusia jika putra mereka, Alexis menderita hemofilia (gangguan pembekuan darah) dan pihak keluarga tidak ingin publik tahu karena mereka mungkin telah kehilangan kepercayaan pada rezim Kekaisaran. Sebaliknya, mereka meminta Grigory Rasputin, yang dikenal karena kemampuan penyembuhannya, untuk menjaga dan merawat Alexis.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1908, Alexis sakit parah tetapi Rasputin berhasil menghentikan pendarahannya. Sejak saat itu, Rasputin dianggap sebagai bagian dari anggota kerajaan.
Pada Agustus 1914, Rusia berperang melawan Jerman dan Austria, peristiwa tersebut membuat popularitas Tsar naik. Romanov sering melakukan perjalanan ke Front Timur untuk meningkatkan moral para pasukannya, tetapi kepercayaan para prajurit terhadap keluarga kerajaan memudar setelah memakan banyak korban dalam peperang melawan Jerman dan Austria.
Alix, sebagai Tsarina (sebutan untuk istri dari Tsar) ditugaskan untuk mengurusi urusan dalam negeri. Alix diketahui memecat banyak menteri yang disalahkan oleh Rasputin. Desas-desus muncul bahwa Alix dan Rasputin mempunyai hubungan gelap. Diperkirakan juga bahwa mereka memimpin kelompok pengadilan pro-Jerman, yang menyebabkan pembunuhan Rasputin pada Desember 1916.
ADVERTISEMENT
Pada 2 Maret 1917, Romanov sebagai Tsar Nicholas II, kepala dinasti Romanov Rusia, dipaksa turun tahta setelah 23 tahun menjabat. Negara yang luas itu sedang dalam pergolakan revolusi. Keluarga Kekaisaran diasingkan ke Siberia, dan setahun kemudian, dipindahkan ke Ekaterinburg di Pegunungan Ural.
Pada musim panas 1918, Romanov, istrinya, beserta empat putri dan satu putranya hilang bagai ditelan bumi. Mereka dieksekusi pada Juli 1918, diduga atas perintah Lenin. Namun, pengumuman resmi yang beredar mengatakan bahwa "Istri dan putra Nicholas Romanov telah dikirim ke tempat yang aman".
Selama lebih dari delapan tahun, kepemimpinan Soviet menyembunyikan informasi yang sebenarnya mengenai nasib keluarga Romanov, dengan mengklaim pada September 1919 bahwa mereka dibunuh oleh sayap kiri kaum revolusioner, untuk menyangkal secara langsung pada bulan April 1922 bahwa mereka telah mati.
Pemerintahan Soviet akhirnya mengakui pembunuhan tersebut pada tahun 1926, setelah publikasi investigasi tahun 1919 di Prancis oleh seorang imigran Putih, yang mengatakan bahwa mayat-mayat tersebut dihancurkan dan pemerintahan Lenin tidak bertanggung jawab.
Situs pemakaman itu ditemukan pada 1979 oleh Alexander Avdonin, seorang detektif amatir. Uni Soviet tidak mengakui keberadaan sisa-sisa ini secara terbuka sampai tahun 1989, selama periode glasnost. Identitas jenazah keluarga Romanov kemudian dikonfirmasi oleh analisis dan penyelidikan forensik dan DNA, dengan bantuan ahli dari Inggris.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1998, 80 tahun setelah eksekusi, sisa-sisa keluarga Romanov dimakamkan kembali dalam pemakaman kenegaraan di Katedral Peter dan Paul di Saint Petersburg. Pemakaman tidak dihadiri oleh anggota kunci Gereja Ortodoks Rusia, yang masih mempermasalahkan keaslian jenazah.
**
Referensi: