Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Koin Romawi Kuno dan Bukti Pengaruh Kekaisaran Romawi di Asia Barat
5 Februari 2021 22:22 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 651 koin perak dari zaman Romawi ditemukan di kota kuno Aizanoi, yang terletak di distrik Çavdarhisar di provinsi Kütahya, Turki barat. Koin-koin itu berada di dalam kendi kuno yang ditemukan di salah satu saluran air yang melewati situs berusia 5.000 tahun.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa Turki adalah tempat bagi banyak kota kuno dan situs arkeologi terkenal di dunia di antaranya berasal dari peradaban Yunani dan Romawi. Aizanoi adalah kota arkeologi yang sangat istimewa karena merupakan tempat bagi salah satu kuil yang terawat baik di Anatolia dan didedikasikan untuk dewa Zeus, dewa guntur dan langit Olympian, dan raja dewa Yunani.
Aizanoi dianggap sebagai Efesus kedua di Turki, kota ini ditambahkan ke Daftar Sementara Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2012. Penggalian dan kerja lapangan arkeologi masih terus dilakukan di bawah koordinasi Departemen Arkeologi Universitas Pamukkale dan dimulai pada Juni 2020.
Dari hasil penggalian dan penelitian, para ahli arkeologi menyimpulkan bahwa koin-koin tersebut berasal dari era Kaisar Romawi bernama Augustus. Ada sejumlah 439 koin adalah koin standar dinar perak Romawi dan 212 lainnya adalah koin cistophorus dari kota Yunani kuno, Pergamon. Tim arkeolog memperkirakan bahwa koin itu mungkin milik seorang prajurit berpangkat tinggi.
Kini koin-koin kuno bersejarah itu dipamerkan di Museum Peradaban Anatolia di ibu kota Turki, Ankara. Dari penemuan koin tersebut, akhirnya dapat menguak fakta bahwa kota Aizanoi mengalami zaman keemasannya pada abad ke-2 dan ke-3 Masehi. Selama masa Kekaisaran Romawi, kota ini menjadi kaya karena dari produksi biji-bijian, anggur, dan wolnya.
ADVERTISEMENT
Kota kuno itu juga pernah menjadi pusat keuskupan di era Bizantium. Hingga sekarang, kota Aizanoi terus diadakan penggalian arkeologi. Ada banyak situs Yunani-Romawi kuno di sana, seperti reruntuhan teater besar, jembatan, pemandian, jalan dengan tiang-tiang di kedua sisinya, area nekropolis kota, dan gua suci Meter Steunene.
Sumber: ancientpages.com