Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kota di Yaman dengan Pencakar Langit Tertua di Dunia
15 Maret 2021 21:01 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Shibam dikenal sebagai kota pertama di dunia dengan masterplan bangunan vertikal yang terletak di Hadhramaut, Yaman. Oleh karena itu, Shibam pula dikenal sebagai kota "Manhattan" di padang pasir. Kota ini masuk dalam kategori Situs Warisan Dunia UNESCO yang dilindungi sejak 1982.
ADVERTISEMENT
Kota ini adalah padat dengan bangunan vertikal yang memiliki empat hingga delapan lantai. Menurut sejarah, bangunan vertikal sudah ada pada tahun 300 M, tetapi sekarang sebagian besar bangunan "pencakar langit" dibangun setelah tahun 1532. Kota ini dikelilingi benteng dan bertahan selama ribuan tahun meski terancam oleh bencana banjir.
Posisi kota ini penting yang berfungsi sebagai perhentian penting dalam jalur perdagangan rempah-rempah dan dupa. Gagasan tentang rumah bertingkat dengan cepat menjadi tren untuk meningkatkan prestise dan perlindungan dari pencurian atau perampokan yang dilakukan oleh Arab badui pada masa dahulu.
Rumah dibuat dari ratusan bangunan bata lumpur. Rumah yang bertingkat-tingkat dan saling berdekatan juga berperan sebagai rumah menara untuk menghilangkan kerentanan dari serangan sekaligus menunjukkan kekayaan penghuninya.
ADVERTISEMENT
Shibam dibangun di atas ibu kota pra-Islam, Shabwa setelah kehancurannya pada 300 M. Beberapa fragmen tersisa dari konstruksi paling awal di Shibam masih bisa ditemukan, termasuk masjid yang dibangun pada 904 M dan kastil yang dibangun pada 1220 M. Kota ini sebagian besar dibangun kembali setelah tahun 1532 ketika banjir dahsyat melanda wilayah itu dan menghancurkan banyak bangunan vertikal di kota kuno itu.
Kota ini dikelilingi oleh lahan subur yang digunakan untuk pertanian dan menggunakan sistem perkotaan yang terintegrasi untuk menghasilkan makanan dan bahan bangunan secara bersamaan. Setelah tanaman dipanen dari tanah sekitarnya, tanah dikumpulkan untuk kebutuhan konstruksi bangunan di dalam kota. Bangunan vertikal di Shibam membutuhkan perawatan rutin dengan melapisi dengan lumpur baru.
ADVERTISEMENT
Kota Shibam secara historis dihormati karena metode perencanaan kotanya yang cerdik, terutama dengan arsitektur yang selaras dengan penduduk yang sangat mempertahankan pada budaya tradisionalnya. Perlindungan Kota Tua Shibam dijamin oleh Undang-Undang Purbakala tahun 1997 serta undang-undang bangunan bersejarah tahun 2002 di negeri Yaman. Organisasi Umum untuk Pelestarian Kota Bersejarah di Yaman (GOPHCY), didirikan pada tahun 1990 dengan tujuan mengelola dan menjaga semua kota bersejarah di negara itu.
Sumber: archdaily.com, whc.unesco.org