Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kota Perbukitan Craco, Indah tapi Ditinggalkan Akibat Rawan Bencana
26 Maret 2021 17:55 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Craco terletak di daerah Basilicata, Provinsi Matera, sekitar 25 mil dari Teluk Taranto. Kota ini dibangun di daerah perbukitan, yang memiliki kontur tanah bergelombang. Para penduduk yang mendiami kota Craco banyak berprofesi sebagai petani, terutama untuk tanaman gandum.
ADVERTISEMENT
Kota abad pertengahan itu memiliki gaya khas, yang tidak akan ditemukan ditempat manapun. Hal yang paling menonjol dari tempat itu adalah kebudayaan masyarakat yang menyesuaikan dengan wilayah sekitar kota yang dikelilingi oleh daerah perbukitan.
Kota Craco cukup sering mengalami peristiwa-peristiwa alam, yang semakin lama menggerus pondasi utama kota tersebut. Sebagai kota yang dibangun di atas bukit, dengan kontur tanah yang lembut berpasir, Craco masuk dalam kategori wilayah yang rawan mengalami kehancuran. Keadaan itu selalu membayangi kehidupan masyarakat yang tinggal kota Craco, dan membuat tingkat keselamatan di sana menjadi cukup rendah.
Pada 1892, warga Craco mulai banyak yang meninggalkan kota dan pergi ke beberapa negara untuk mencari kehidupan baru. Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama masyarakat Craco, yang mengikuti gelombang migrasi ke negara tersebut bersama rakyat Italia lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun walaupun demikian masih cukup banyak masyarakat Craco yang memilih untuk tetap tinggal, dengan harapan kota itu dapat bertahan lebih lama dari kondisi alam yang cukup berbahaya.
Pada 1963, terjadi sebuah bencana longsor besar di wilayah perbukitan sekitar Craco. Seluruh bagian kota di sisi tebing mulai banyak yang hilang dan hancur akibat dari bencana longsor tersebut. Penduduk yang masih tersisa pun dievakuasi pada 1975. Akhirnya kota Craco benar-benar telah ditinggalkan oleh penduduknya, dan dibiarkan begitu saja.
Kota Craco yang telah ditinggalkan oleh penduduk aslinya, mulai ditempati oleh para penduduk baru, yang berasal dari kelompok-kelompok pengacau. Peraturan pun akhirnya dikeluarkan oleh pemerintah Matera, yang melarang berbagai aktivitas di kota Craco. Keadaan di sana pun semakin tidak terawat, dengan beberapa sisa-sisa bangunan yang ditinggalkan oleh penduduknya. Kota Craco sempat digunakan sebagai tempat syuting beberapa judul film, salah satunya The Passion of the Christ, pada tahun 2004.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: