Konten dari Pengguna

Kuil Hengshan di Tiongkok, Kuil Gantung Tertua di Dunia Milik Tiga Agama

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
28 Januari 2021 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kuil Hengshan. Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Kuil Hengshan. Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kuil Hengshan adalah sebuah kuil yang dibangun di atas tebing (75 meter di atas tanah), dekat Gunung Heng di Hunyuan, dekat Kota Datong, Provinsi Shanxi, Cina. Karena dibangun di atas tebing, kuil ini dikenal sebagai kuil gantung.
ADVERTISEMENT
Kota terdekat dari kawasan kuil adalah Datong, yang berjarak 64 kilometer (40 mil) ke barat laut kuil. Kuil gantung ini merupakan salah satu tempat wisata utama dan situs sejarah di kawasan Datong. Kuil Hengshan dibangun lebih dari 1.500 tahun yang lalu.
Yang membuat kuil ini terkenal tidak hanya karena lokasinya di tebing terjal tetapi juga karena merupakan satu-satunya kuil dengan kombinasi tiga agama tradisional Tiongkok yaitu Budha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Sumber: Wikimedia Commons
Kuil ini terletak di cekungan ngarai kecil. Badan bangunannya tergantung di tengah tebing dan berada di bawah relung tebing. Karena letaknya itu, kuil kuno ini terlindungi dari erosi akibat air hujan dan sinar matahari. Apalagi di masa dinasti kekaisaran Cina, kuil ini mengalami perbaikan, warna hiasan kuil relatif terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
Menurut legenda, pembangunan kuil dimulai pada akhir Dinasti Wei Utara oleh satu orang saja, yaitu seorang biksu bernama Liaoran. Selama 1.400 tahun berikutnya, banyak perbaikan dan perluasan hingga ke bentuk yang dapat dilihat sekarang. Struktur bangunannya dipertahankan dengan balok kayu ek yang dipasang ke dalam lubang yang dipahatkan ke tebing.
Sumber: Wikimedia Commons
Kuil Hengshan memiliki 40 aula dan paviliun yang semuanya dibangun di atas tebing. Adapun nama ruangan-ruangan aula di antaranya Aula Qielan (Aula Sangharama), Aula Sanguan (Aula Tiga Pejabat), Aula Chunyang, Aula Sakyamuni, Aula Tiga Agama dan Balai Guanyin.
Di bagian Aula Tiga Agama diabadikan dewa-dewa dari tiga agama tradisional Tiongkok, yaitu Buddha, Taoisme dan Konfusianisme dalam rupa patung. Terdapat patung Sakyamuni, Lao-Tze dan Konfusius di aula ini. Ini mencerminkan gagasan yang berlaku tentang Tiga Ajaran Harmonis sebagai Satu Kesatuan pada masa Dinasti Ming dan Qing.
ADVERTISEMENT
Sumber: atlasobscura.com, chinadiscovery.com