Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ledakan Courrieres Tahun 1906, Kecelakaan Tambang Terburuk dalam Sejarah Prancis.
3 Juli 2018 18:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ledakan Tambang Courrieres di Prancis tahun 1906 disebut-sebut sebagai salah satu kecelakaan industri terburuk dalam sejarah manusia. Tambang batu bara lokal di utara Prancis itu terbentang sepanjang area Pas de Calais negara itu. Wilayah tambang yang berada di dekat perbatasan antara Belgia dan Jerman itu sangatlah luas dan dalam. Prancis telah bekerja selama beberapa dekade untuk menggali terowongan pengangkut persediaan ini. Ada beberapa jalan masuk menuju tambang yang tersebar di sepanjang wilayah Pas de Calais.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang mengetahui dengan pasti apa yang terjadi pada tambang batu bara itu hingga menyebabkan ledakan yang sangat dahsyat. Banyak yang mengatakan bahwa ledakan terjadi akibat gas disekitar tambang yang mudah terbakar tersulut oleh percikan api. Namun yang pasti ledakan itu membuat kereta pengangkut batu bara yang berada di dalam tambang, seberat puluhan ton, terhempas keluar akibat ledakan yang sangat besar itu. Mulut terowongan juga menghembuskan kobaran api yang sangat besar, menghanurkan pos peristirahatan yang berada tak jauh dari sana.
Beberapa pekerja yang berada tidak jauh dari mulut terowongan berlarian sejauh mungkin menghindari ledakan itu, namun banyak dari mereka yang terpanggang ketika api menyembur keluar. Hanya beberapa orang saja yang dapat diselamatkan dari ledakan itu. Mereka adalah para pekerja yang berada di luar terowongan. Sehingga dapat dipastikan bahwa seluruh pekerja yang berada di dalam tambang telah tewas terpanggang, terjebak, ataupun tertimpa reruntuhan. Diketahui jumlah pekerja pada hari itu sebanyak 1.795 orang, pekerja yang selamat sebanyak 735 orang, dan 1060 orang dinyatakan hilang. Kurang lebih 60% dari total pekerja tambang pada hari itu telah tewas.
ADVERTISEMENT
Upaya penyelamatan para pekerja tambang itu segera dilakukan, namun beberapa orang mengatakan hal itu akan menjadi sia-sia. Selain karena gas beracun yang keluar dari dalam tambang sangat membahayakan, tambang yang sangat luas itu pun membutuhkan waktu seminggu lebih untuk menggalinya. Jika selama seminggu para pekerja berada di dalam tambang, yang dipenuhi gas beracun tanpa makanan dan perlengkapan keselamatan lainnya, maka sudah dipastikan bahwa tidak ada yang selamat.
Sumber : Spignesi, Stephen J. 2007. 100 Bencana Terburuk Sepanjang Sejarah. Tanggerang : Karisma
Foto : yenisafak.com