Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Lembah Bunga Himalaya, Tempat Indah dalam Legenda
12 September 2018 20:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lembah Bunga yang berada di wilayah pegunungan Himlaya ini telah banyak disebutkan dalam teks-teks kuno agama Hindu. Dalam kisah Ramayana disebutkan bahwa di tempat itulah Hanuman mencari tanaman “Sanjivani Booti” untuk menyembuhkan Lakshman ketika dilukai oleh Indrajit, putra Rahwana.
ADVERTISEMENT
Tanaman Sanjivani Booti di dalam kisah Ramayana, atau Ayurveda maupun teks-teks kuno lainnya, itu bersifat menyembuhkan. Tanaman itu telah tumbuh sekitar 300 juta tahun yang lalu, yang masuk dalam kelompok tanaman vascular pertama di bumi. Tanaman itu banyak tumbuh di bebatuan dan tanah-tanah kering.
Lembah Bunga Himalaya sempat tidak dapat dikunjungi dan hilang dari peta wisata di Himalaya karena lokasinya yang sulit untuk dijangkau, bahkan keberadaannya sempat diragukan. Hanya penduduk setempat yang sering melakukan perjalanan melintasi gunung saja yang mengetahui kebenaran mengenai adanya tempat tersebut.
Hingga akhirnya pada 1931, Frank S. Smythe, seorang pendaki gunung yang berasal dari Inggris tersesat dalam perjalanannya. Ia berupaya untuk kembali ke jalur penjelajahannya menuju Gunung Kamet. Setelah beberapa hari berada di wilayah pegunungan, akhirnya ia menemukan sebuah lembah yang dikelilingi oleh padang bunga. Ia sangat takjub melihat lembah tersebut, dan menamakannya sebagai Lembah Bunga Himalaya.
ADVERTISEMENT
Lembah Bunga itu terletak di Uttarakhand, Himalaya Barat, yang dikelilingi oleh pegunungan yang tertutup salju dan aliran sungai di atas pegunungan. Terdapat banyak jenis tanaman di Lembah Bunga, dengan lebih dari 500 spesies bunga yang 300 spesies di antaranya telah diidentifikasi. Hutan Alpine yang berada di sana dipenuhi oleh pepohonan berkulit putih halus, serta menjadi rumah bagi tahr, macan tutul salju, rubah merah, bharal, serow, beruang hitam Himalaya, dan berbagai jenis kupu-kupu.
Oleh pemerintah, Lembah Bunga itu telah dinyatakan sebagai Taman Nasional. Tidak ada pemukiman penduduk di sana, dan masyarakat pun dilarang untuk mengambil rumput di sekitar Lembah Bunga tersebut.
Lembah Bunga Himalaya masuk ke dalam taman terindah di dunia. Taman yang terbentang pada lahan seluas 87,5 kilometer persegi itu hanya dibuka pada musim panas antara Juni dan Oktober karena sisanya taman ini ditutupi oleh salju lebat. Selama bulan Mei-Juni di taman itu dapat dilihat rhododendron, bulan Juni-Juli dapat dilihat bunga lili dan anggrek, sementara bulan Juli-Agustus akan dijumpai primula atau primrose.
ADVERTISEMENT
Sumber : G. Widya. 2017. 55 Keajaiban Dunia yang Harus Anda Ketahui. Yogyakarta : Kata Hati
Foto : commons.wikimedia.org