Leon Battista Alberti, Sosok Cemerlang di Italia Era Renaisans

Sumber: Wikimedia Commons

Leon Battista Alberti (1404-1472 CE) adalah seorang sarjana Italia, arsitek, ahli matematika, dan pendukung humanisme Renaisans. Alberti lahir di Genoa pada 14 Februari 1404 M. Dia lahir dari keluarga bankir pedagang kaya. Keluarganya pindah dari Genoa ke Venesia.

Berkat ayahnya Lorenzo, Alberti menikmati pendidikan sekolah dan universitas di Padua diikuti dengan tugas di Universitas Bologna. Pendidikan Alberti mencakup matematika, bahasa Yunani, Latin, sastra klasik, dan, akhirnya, mendapat gelar doktor dalam hukum kanon dari Bologna pada 1428 M.

Sumber: Wikimedia Commons

Alberti terkenal menulis On Architecture di mana dia menguraikan elemen-elemen kunci dari arsitektur klasik dan bagaimana dapat digunakan kembali dalam bangunan-bangunan kontemporer. Yang lebih berpengaruh adalah tulisannya tentang lukisan dan patung, yang mengubah teoretis seniman Renaisans. Alberti mempraktikkan idenya dan merancang banyak bangunan gereja di berbagai kota di Italia. Yang paling terkenal adalah San Andrea di Mantua (1470 M), bangunan klasik monumental pertama dari masa Renaisans Italia.

Alberti pindah ke Roma di mana dia bekerja sebagai sekretaris kepausan dari tahun 1432 M. Satu tugas di sana adalah menulis versi baru tentang kehidupan para santo dan martir. Ia menerima perintah suci dan membawa serta beberapa manfaat yang meningkatkan penghasilannya secara signifikan.

Sumber: Wikimedia Commons

Namun, posisinya di gereja tampaknya tidak berpengaruh pada tulisan humanisme atau tentang seni dan arsitektur. Ketika keluarga Medici mengambil alih kekuasaan pada awal 1430-an M, Alberti akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya, Florence.

Pada waktu itu, Florence adalah ibu kota seni dan arsitektur Renaisans tempat orang-orang seperti Donatello (c. 1386-1466 M) dan Filippo Brunelleschi (1377-1446 M) menghidupkan kembali cita-cita zaman klasik. Alberti kemudian menulis bahwa di Florence ia terinspirasi untuk berpartisipasi dalam kebangkitan seni Renaisans ini sendiri.

Sumber: ancient.eu