Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Lisbon, Kota Penuh Sejarah Berusia Ribuan Tahun
13 Oktober 2018 15:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lisbon, dengan kekayaan sejarahnya merupakan kota terbesar, sekaligus ibu kota negara Portugal saat ini yang populasinya mencapai lebih dari 500 ribu jiwa. Banyak yang mengatakan bahwa Lisbon pertama kali ditemukan oleh Ulysses Yang Agung. Tetapi para ahli lebih mempercayai bahwa Lisbon didirikan oleh orang-orang Punisia sekitar tahun 1200 SM.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak banyak bukti sejarah yang mendukung dua pernyataan tersebut. Para ahli memperkirakan bukti-bukti sejarah tersebut sudah banyak yang dihancurkan, atau kebiasaan mencatat sejarah belum tersebar dengan baik di wilayah itu.
Lisbon terletak di ujung sisi Barat benua Eropa, mencakup luas wilayah sebesar 84 kilometer persegi, yang tebentuk di atas serangkaian teras-teras yang muncul di tepian Sungai Tagus.
Perkembangan kota Lisbon sangat pesat dari masa ke masa, mulai dari seni arsitektur gothic yang sampai saat ini masih terlihat baik, hingga pembangunan gedung-gedung modern untuk kepentingan perekonomian di Protugal.
Foto: commons.wikimedia.org
Meskipun tidak diketahui dengan pasti bangsa mana yang pertama kali menempati wilayah Lisbon. Tetapi penemuan beberapa naskah kuno oleh para sejarawan di Lisbon menunjukkan bahwa wilayah itu sempat berada di bawah pemerintahan Julius Caesar dari Romawi.
ADVERTISEMENT
Kemudian Lisbon, atau Portugal secara umum, dikuasai oleh beberapa suku bangsa yang bergantian memerintah di wilayah itu, seperti Alani, Suebi, Visigoth, Muslim dari Afrika Utara, hingga orang-orang Moor, yang dikalahkan oleh orang-orang Portugal pada 1147.
Philip II dari Spanyol, menaklukkan Portugal pada 1578, dan memerintah dua negara sekaligus pada 1588. Ketika armada Spanyol, yang berada di Portugal, memusatkan perhatiannya pada pelayaran ke wilayah Inggris, beberapa elite Lisbon mencoba untuk bangkit melawan pemerintahan Spanyol.
Hingga akhirnya mereka berhasil mengambil kembali kemerdekaan atas Portugal. Untuk mengenang perlawanan mereka, didirikan sebuah kawasan monumental, yaitu Lapangan Restorasi.
Sumber: Beckner, Chrisanne. Tt. 100 Kota Besar Besejarah di Dunia. Jakarta : Intimedia & Ladang Pustaka
ADVERTISEMENT