Louis Pasteur dan Penemuan Penting Dunia Pengobatan Modern

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
17 Februari 2018 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Louis Pasteur (Foto: Biography/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Louis Pasteur (Foto: Biography/Youtube)
ADVERTISEMENT
Louis Pasteur dikenal sebagai seorang ahli kimia dan biologi dari Perancis yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia pengobatan modern. Pasteur banyak memberikan sumbangan pengetahuan untuk dunia kedokteran, seperti teori munculnya kuman sebagai penyebab penyakit dan teknik untuk mencegah penularan kuman, yang merupakan lanjutan hipoteris-hipotesis yang pernah dikeluarkan oleh beberapa peneliti, seperti Girolamo Fracastoro, Friedrich Henle, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Awalnya Pasteur sebagai orang yang gagal dalam mempelajari ilmu kimia di sekolahnya, namun anggapan itu segera dibantah ketika ia berhasil melakukan penelitian mengenai asam tartat yang berbentuk simetri. Penelitiannya tersebut menghantarkan Pasteur menjadi ahli kimia terkenal ketika usianya baru menginjak 26 tahun.
Pasteur kemudian memfokuskan penelitiannya pada studi fermentasi atau peragian untuk pembutan makanan dan minuman. Hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa proses peragian terjadi akibat adanya aktivitas jenis-jenis mikroorganisme tertentu, yang dapat mempengaruhi kualitas dari minuman atau makanan fermentasi yang dibuat. Melalui penemuan ini Pasteur menyumbangkan satu kesimpulan penting, bahwa mikroorganisme dapat mem berikan efek baik, juga efek buruk terhadap tubuh manusia dan juga hewan.
Louis Pasteur menekankan pencegahan masuknya kuman ke dalam tubuh dengan menggunakan antiseptik. Metode pencegahan kuman ini kemudian diterapkan oleh para dokter, termasuk oleh Joseph Lister yang memperkenalkan metode antiseptik pada prosedur pembedahan. Pasteur juga mengembangkan teknik penghancuran mikroorganisme yang berbahaya bagi tubuh, yang ada di dalam minuman, dikenal dengan teknik pasteurisasi. Metode pasteurisasi yang dikembangkannya itu nyaris menekan habis kasus infeksi akibat susu tercemar.
ADVERTISEMENT
Pasteur kemudian melanjutkan penelitiannya dengan memfokuskan materinya kepada penyakit antraks. Penyakit yang menyerang banyak hewan ternak itu, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Pencapaian Pasteur dalam menanggulangi penyakit itu adalah dengan mengembangkan teknik untuk memproduksi baksil antraks. Jika disuntikan ke tubuh ternak, baksil yang terlah dilemahkan itu akan membentuk kekebalan tubuh untuk melawan penyakit tersebut.
Pencapaian terbesar Pasteur dalam berbagai penelitiannya adalah teknik vaksinasi untuk penyakit rabies yang sangat ditakuti manusia ketika abad ke-19. Semenjak penemuan vaksin rabies itu, bermunculan berbagai vaksin untuk melawan virus, seperti vaksin tipus, dan beberapa penyakit endemik lainnya. Para ilmuwan yang menemukannya menerapkan ide-ide dasar yang ditemukan oleh Pasteur dalam pembuatan vaksinnya.
Sumber : Hart, Michael H. 2016. 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Jakarta : Penerbit Noura.
ADVERTISEMENT