Ludwig van Beethoven, Komposer Musik Legendaris Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
16 Januari 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ludwig van Beethoven. Dok: lower-austria.info
zoom-in-whitePerbesar
Ludwig van Beethoven. Dok: lower-austria.info
ADVERTISEMENT
Ludwig van Beethoven dilahirkan di Kota Bonn, Jerman, pada 1770. Sejak kecil ia sudah memperlihatkan bakannya dalam dunia musik yang kelak akan membesarkan namanya. Pada 1783, di usianya yang ke-13, Beethoven menciptakan karya pertamanya dan dipublikasikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Beethoven menghabiskan masa mudanya untuk mempelajari musik. Oleh kerabatnya, ia diperkenalkan kepada Mozart di Wina, yang sudah lebih dahulu terkenal dengan karya-karya instrumentalnya. Pertemuan mereka terbilang singkat karena Mozart wafat pada 1792, sebelum Beethoven benar-benar belajar kepadanya.
Tempat kelahiran Beethoven di Bonngasse 20, Bonn, sekarang menjadi museum Beethoven House. Dok: Wikimedia Commons.
Tahun 1792, Beethoven kembali ke Wina khusus untuk menghabiskan waktunya belajar di bawah bimbingan Haydn, seorang komposer terkemuka di Wina. Beethoven memutuskan untuk tinggal di Wina beberpa lama, karena ketika itu Wina dikenal sebagai kota musik dunia.
Beethoven sangatlah berbakat dan jenius dalam menghasilkan karya-karya musiknya. Dengan cepat ia sukses menjadi seorang penampil, maupun seorang guru musik. Beethoven menjadi seorang penulis musik intrumen yang produktif, dan karya-karyanya dapat diterima baik oleh masyarakat. Sejak pertengahan usia 20, ia sudah mampu menjual karya-karyanya kepada para penerbit tanpa menemukan kesulitan.
ADVERTISEMENT
Menginjak usia akhir 20-an, tanda-tanda ketulian yang dialami Beethoven mulai muncul. Sebagai seorang komposer hal itu tentu sangat mengganggu produktivitas karyanya. Beethoven, yang sedang berada pada masa keemasan kariernya, sempat bepikir untuk mengakhiri hidupnya karena keputusasaan yang ia alami akibat ketuliannya itu.
Potret Beethoven sebagai pemuda, circa 1800-an, oleh Carl Traugott Riedel (1769–1832). Dok: Wikimedia Commons
Sejak tahun 1802 sampai 1815, Beethoven mulai mengundurkan diri dari pergaulan di masyarakat. Semakin tahun, fungsi pendengarannya semakin berkurang, dan terkadang hal itu membuat orang salah mengira bahwa dirinya membenci pergaulan. Tetapi walau demikian, masyarakat masih tetap menghargai karya-karya yang ia ciptakan sebelumnya.
Di akhir usia 40, Beethoven menjadi sepenuhnya tuli. Akibatnya ia tidak lagi melakukan pertunjukan publik dan semakin mengasingkan diri dari masyarakat. Beethoven semakin jarang membuat karya, dan ketika ia membuatnya, masyarakat semakin sulit memahami ciptaannya tersebut. Ketika itu, Beethoven hanya membuat karya musik untuk dirinya sendiri. Bahkan kepada seorang kritikus ia berkata, “Musik ini bukan untuk Anda, ini untuk zaman mendatang”.
ADVERTISEMENT
Karya-karya Beethoven meliputi 9 simponi, 32 sonata untuk piano, 5 konserto piano, 10 sonata untuk piano dan bola, rangkaian kuartet string, musik vokal, musik teater, dan masih banyak lagi. Dari banyaknya karya yang dihasilkan oleh Beethoven, yang paling mengagumkan adalah kualitas musik yang ia hadirkan disetiap hasil ciptaannya.
Halaman judul dari karya Beethoven, Simfoni Eroica, dengan nama Napoleon. Dok: Wikimedia COmmons.
Beethoven merupakan seorang komposer yang karya-karyanya memiliki dampak besar terhadap perkembangan musik setelahnya. Beethoven menunjukkan bahwa musik instrumental tidak lagi dianggap sebagai karya seni yang rendah. Komposisi-komposisi karyanya mengangkat musik instrumental ke tingkatan seni yang sangat tinggi. Beethoven menandai peralihan gaya musik dari klasik ke romantik, dan karya-karyanya merupakan inspirasi bagi banyak karya bergaya romantisisme.
***
Referensi: