Konten dari Pengguna

Majunya Apresiasi Musik di Zaman Mesir Kuno

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
25 Januari 2021 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sistrum. Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sistrum. Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Musik telah diciptakan manusia dalam peradaban kuno ribuan tahun yang lalu. Penemuan menunjukkan pentingnya musik tersebar luas pada periode Paleolitik Muda, sekitar 50.000-10.000 SM.
ADVERTISEMENT
Pada peradaban kuno yang lebih maju, para arkeolog menemukan jejak beberapa alat musik tertua di Mesir dan dianggap alat musik tertua di dunia. Banyak lukisan dinding dan ukiran Mesir kuno yang menggambarkan orang-orang bernyanyi dan menari. Penggambaran manusia yang bermain musik berperan penting dalam kegiatan sehari-hari orang Mesir kuno untuk menghibur.
Saat meneliti lukisan makam yang berasal dari sekitar 2575 SM hingga 2134 SM, para ilmuwan menemukan orang-orang suka memainkan seruling, instrumen buluh seperti klarinet yang memiliki pipa tunggal/ganda, alat musik dawai, dan sejenis harpa.
Sumber: Wikimedia Commons
Salah satu instrumen Mesir kuno yang paling terkenal dan sakral adalah sistrum. Benda ini berhubungan dengan Hathor, seorang dewi yang mewujudkan prinsip kegembiraan, feminim, dan keibuan. Benda itu terbuat dari tanah liat, kayu, atau logam. Alat musik itu menjadi iringan ritmis bagi alat musik lain, khususnya dalam upacara dan perayaan keagamaan.
ADVERTISEMENT
Di makam Firaun Tutankhamun, ditemukan dua terompet dan berbagai instrumen perkusi. Terompetnya terbuat dari perak sterling dan satu dari perunggu atau tembaga. Terompet Mesir kuno ini dianggap sebagai terompet tertua di dunia.
Studi seni Mesir mengungkapkan bahwa musisi hampir selalu laki-laki di masa kerajaan awal. Pada periode kerajaan berikutnya, kebanyakan adalah wanita.
Sumber: Wikimedia Commons
Orang Mesir kuno juga percaya musik dapat membantu seseorang dalam perjalanannya menuju akhirat. Di makam kerajaan awal dan pertengahan, prasasti lagu dan himne dinyanyikan dengan iringan harpa untuk merayakan orang mati.
Musik adalah bagian dari kehidupan sehari-hari orang Mesir kuno, tetapi acara-acara khusus terkadang membutuhkan pertunjukan musik yang lebih banyak jenis alat musiknya. Musik tidak terbatas pada gender tertentu di Mesir kuno. Beberapa alat musik dapat dimainkan oleh pria dan jenis alat musik tertentu hanya dimainkan oleh wanita.
ADVERTISEMENT
Sumber: ancientpages.com