Makam Goguryeo dan Sejarah Serta Mitologi Korea Utara yang Menyertainya

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
16 Februari 2021 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Makam Goguryeo merupakan kompleks makam kuno yang cukup besar di Korea Utara. Terdapat lukisan dinding kuno berwarna yang indah di dalam makam. Ada lukisan yang menunjukkan gambar binatang, istana, sumur air, prajurit, hutan, burung, dan pemandangan.
ADVERTISEMENT
Kompleks Makam Goguryeo adalah situs kuno yang benar-benar menarik dan kaya akan sejarah. Ini memberi kita gambaran langka tentang budaya dan mitologi Korea kuno. Makam kerajaan Goguryeo kuno dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sumber: Wikimedia Commons
Ada sekitar 10.000 makam Goguryeo dan sekitar 90 di antaranya memiliki lukisan dinding yang luar biasa dan memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari dari budaya Koguryo yang telah hilang. Lukisan-lukisan ini diyakini dibuat untuk mengenang raja atau anggota keluarga kerajaan dan merupakan satu-satunya sumber pemahaman sejarah dan budaya negara Korea Utara.
Pada masa dahulu, antara abad kelima dan ketujuh SM, Goguryeo menjadi salah satu kerajaan terkuat di timur laut Cina dan Semenanjung Korea. Jumong adalah raja dan leluhur pertama Goguryeo. Dia adalah putra pangeran Buyeo dan putri Habaek, dewa Sungai Amnok. Jumong dikenal luas karena keterampilan memanahnya yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Goguryeo adalah salah satu dari Tiga Kerajaan kuno Korea. Dua kerajaan kuno lainnya adalah Baekje dan Silla dan ketiga kerajaan ini saling memusuhi satu sama lain. Tetapi munculnya tiga kerajaan ini menyebabkan semenanjung Korea yang bersatu di tahun-tahun mendatang.
Sumber: Wikimedia Commons
Selama periode 700 tahun, ada 26 raja memerintah kerajaan Goguryeo dan membuat kekaisaran makmur dan membawa perbedaan dalam kehidupan rakyat mereka. Karena banyaknya konflik dan invasi yang sering terjadi, kerajaan Goguryeo memiliki unit militer yang terorganisir dengan baik dan orang-orang yang ahli dalam seni perang.
Saat ini, tidak banyak situs yang tersisa dari kerajaan Goguryeo. Kompleks makam kuno Goguryeo-lah yang kiranya dapat menggambarkan sisa kejayaan kerajaan tersebut dan menjadi kekayaan sejarah budaya nasional Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Sumber: ancientpages.com