Konten dari Pengguna

Masuknya Musik India, Cikal Bakal Munculnya Musik Dangdut

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
23 Oktober 2017 19:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana pengaruh musik India dalam musik dangdut
Meski pada masa kepemimpinan Soekarno yang tertutup pada komoditi budaya dari Barat dan Eropa, akan tetapi Soekarno tetap membuka pintu untuk musik populer dari India dan Timur Tengah. Ia mengijinkan impor film (musikal) dari India pada 1950-1964. Film-film Malaysia, yang mengusung cerita dan plot India kala itu sangat populer di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dialog dalam film-film berbahasa Hindi ditulis dengan teks terjemahan. Selain itu, irama dalam lagu-lagu India dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat Indonesia yang terbiasa mendengarkan irama rumba dan tango dalam ragam-ragam musik populer berbasis Melayu yang tersedia di berbagai rekaman dan radio sejak 1930-an.
Awal 1960-an, lagu-lagu India terjemahan tersebut kemudian dapat dikatakan sebagai salah satu landasan kelak lahir aliran dangdut di Indonesia. Para komponis menciptakan lagu-lagu yang diilhami lagu film India, dan juga mengadaptasi lirik lagu Indonesia dengan melodi lagu film India.
Dalam hal ini kita mengenal Ellya Khadam (1932-2009) penyanyi dangdut legendaris Indonesia yang begitu terpengaruh oleh budaya India. Lagunya yang terkenal dan bahkan hingga sekarang ini, adalah lagu “Boneka dari India”. Sebagai komponis, Ellya mengaku sangat terinspirasi dari musik India. Lagu ciptaannya yang tak kalah terkenal pada masanya juga ada Termenung, Kau Pergi Tanpa Pesan, Pengertian, Janji, dan Mengharap.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga acap kali tampil dengan menggunakan baju-baju ala India saat performe. Musik pengiring “Boneka dari India” adalah ensambel orkes Melayu yang mencakup akordeon, mandolin, bas, gendang kapsul, dan perkusi tambahan. Ada juga vibrafon, instrumen yang sering digunakan dalam musik film India.
Perpaduan antara musik india yang diterjemahkan, ditambah lagi instrumen penghubung yang menyesuaikan dengan telinga orang Indonesia, bisa disebut sebagai cikal bakal lahirnya musik dangdut satu dekade setelahnya.
Sumber : Weintraub, Andrew N.2012. Dangdut: Musik.Identitas, dan Budaya Indonesia. Jakarta: PT Gramedia