Mengenal Sejarah Kota Zurich, Jantung Keuangan Swiss

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2018 21:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota terbesar Swiss, Zurich, dikenal sebagai pusat perbankan dunia, dan salah satu kota metropolis yang berperan penting pada perkembangan industri dunia. Zurich merupakan jantung keuangan Swiss, sekaligus pusat seni negara itu.
ADVERTISEMENT
Swiss dikenal memiliki reputasi sebagai pemilik peraturan perbankan terbaik di dunia, yang memberikan keamanan serta kenyamanan lebih tinggi bagi para nasabahnya daripada negara lainnya.
Penghuni pertama wilayah Zurich diketahui berasal dari manusia pra-sejarah, yang hidup puluhan ribu tahun yang lalu. Mereka adalah orang-orang nomaden yang membangun pemukiman di wilayah tepi danau Zurich.
Peradaban di danau Zurich itu terus berkembang hingga akhirnya membentuk sebuah suku bangsa baru, yaitu Helvetii Celtic. Mereka membangun sebuah pemukiman di tepi Sungai Limmat, memanfaatkan kesuburan tanah di sekitar sumber air tersebut.
Kaum Helvetii Celtic bertahan cukup lama di wilayah Zurich sebelum dikuasai oleh orang-orang Romawi yang datang ke Zurich. Bangsa Romawi membangun kebudayaan mereka di Zurich, dan mempertahankannya sampai kekisaran itu runtuh. Zurich pun akhirnya dikuasai oleh orang-orang Alamanii, yang hanya mampu memepertahankan Zurich dalam waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya giliran kaum Frank yang berkuasa di Zurich, dan membangun kota itu menjadi pemukiman keluarga kerajaan. Pada 1218, karena berada di letak yang sangat strategis, Zurich menjadi kota yang bebas bagi rute perdagangan Eropa, yang dilalui oleh para pedagang dari penjuru dunia.
Pada awal abad ke-16, Reformasi Protestas Swiss lahir di kota Zurich. Huldrych Zwingli menjadi tokoh penggerak terjadinya reformasi itu berkat khotbah-khotbahnya yang liberal, yang banyak mencela kebijakan di sana. Ia pun mendesak agar uskup Konstance mengijinkan para pendetanya untuk menikah.
Banyak bangunan bersejarah yang tersebar di kota Zurich, seperti Grossmunster yang dibangun oleh Charlemagne pada abad ke-8 M, dan gereja St. Peter yang dibangun pada abad ke-13 M. Koleksi-koleksi bersejarah kota itu disimpan di Museum Nasional Swiss, yang akan memberikan gambaran jelas mengenai sejarah perjalanan negara itu.
ADVERTISEMENT
Kota Zurich juga terkenal dengan opera-opera dan teaternya, yang penuh dengan semangat inovasi dan eksperimental selama abad ke-19 dan abad ke-20. Berbagai hasil seni Zurich berhasil memukau para seniman dunia untuk datang ke kota tersebut.
Sumber : Beckner, Chrisanne. tt. 100 Kota Besar Bersejarah di Dunia. Jakarta : Transmedia & Ladang Pustaka
Foto : commons.wikimedia.org